Belgrade, Serbia, 24 Sya’ban 1436/11 Juni 2015 (MINA) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, pembicaraan damai tidak bisa dimulai kembali, kecuali Israel menghentikan perluasan permukiman di wilayah Palestina.
“Kegiatan permukiman Israel di wilayah kami harus berhenti untuk memperbarui negosiasi. Ini adalah permintaan yang sah dan seluruh dunia menghormati itu,” kata Abbas kepada wartawan selama kunjungan ke ibukota Serbia, Beograd, Rabu (10/6).
Sebelumnya, Senin (8/6), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan dimulainya kembali pembicaraan tanpa prasyarat, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Selain seruan penghentian pembangunan pemukiman ilegal, Abbas yang mengunjungi Presiden Serbia Tomislav Nikolic juga menuntut pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Negosiasi antara Israel dan Palestina dimulai pada Juli 2013 setelah intervensi dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry. Namun pembicaraan itu terhenti pada bulan April tahun lalu dan sejak itu Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 2.160 warga Palestina. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza