Abbas: Yerusalem Tidak Untuk Dijual

Ramallah, MINA – () – Presiden Otoritas Palestina mengatakan, Yerusalem tidak untuk dijual untuk siapapun.

“Kami juga telah membatalkan semua proyek mencurigakan yang akan mengurangi perjuangan Palestina, khususnya Kesepakatan Abad Ini,” ujar Abbas. Seperti disiarkan Quds Press.

Abbad berpidato secara online pada konferensi “Dokumen Properti dan Status Sejarah Masjid Al-Aqsa”, yang diadakan di markas besar Masyarakat Bulan Sabit Merah, di kota Al-Bireh. Tepi Barat tengah, Rabu (8/6).

“Konferensi ini datang dalam konteks membela narasi agama dan sejarah kita, dalam menghadapi narasi pendudukan palsu, yang tidak memiliki hak, baik dalam sejarah, maupun dalam kenyataan, atau dalam hukum internasional,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Semua bukti, bukti dan dokumen sejarah mengkonfirmasi identitas Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa, dan semua situs suci Islam dan Kristen di ibukota suci kami.”

Abbas memperbarui selamat datang di perwalian Yordania atas tempat-tempat suci di Yerusalem, dan menekankan komitmen dan penghormatan Palestina terhadap status quo di Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem dengan segala kesuciannya.

Palestina dan Yordania berada dalam membela Yerusalem, merujuk pada perwalian Yordania atas tempat-tempat suci Islam di Yerusalem yang diduduki.

Status ini berlaku sejak di era Ottoman, dan berlanjut selama Mandat Inggris untuk Palestina (1920-1947). Kemudian di era Yordania, dan bahkan setelah pendudukan Israel atas Yerusalem Timur pada tahun 1967.

Pada Maret 2013, Raja Yordania menandatangani perjanjian dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, yang memberikan hak kepada Kerajaan Yordaia untuk menjaga dan mempertahankan Yerusalem dan tempat-tempat suci di Palestina. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.