Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Partai Komunis Indonesia (PKI) memang sudah tidak ada lagi di bumi Indonesia, akan tetapi sebagai ideologi, komunisme akan tetap ada pengikutnya di negara kita Indonesia ini.
Hal itu disampaikan oleh Pembina Pondok Pesantren Al-Fatah KH Abdul Hidayat Saerodjie dalam diskusi panel ‘Mewaspada Bahaya Komunisme’ di Gedung Muhyiddin Hamidy, Cileungsi, Bogor, Ahad (26/7).
Oleh karena itu, ummat Islam harus mewaspadai bahaya komunisme terutama pada generasi muda, maka perlu kita melakukan aksi nyata dengan memberikan pemahaman tentang bahaya paham komunisme.
“Paham komunis ini ajarannya berbahaya dan mengancam kehidupan bernegara. Mereka menghalalkan segala macam cara demi mendapatkan keinginan mereka. Bahkan keluarga sendiri mereka korbankan demi ambisi mendapatkan kekuasaan dan materi,” tegasnya.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Diskusi Penal dengan judul ‘Waspadai Bahaya Komunisme’ tersebut diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI Al-Fatah) dan dihadir Pengamat Intelijen Suripto.
Menurutnya, komunis akan tetap ada, bagai hantu gentayangan yang tidak nampak wujudnya, tapi dapat dikenali dari gerakan dan sifatnya.
“Sikap benci mereka diwujudkan dengan melakukan perlawanan terhadap semua agama, melakukan propaganda anti tuhan, menolak, menghina, menebar isu-isu, fitnah, adu domba dan menghasut,” imbunya.
Hal ini dibuktikan oleh sejarah dengan adanya pembantaian jutaan manusia di negara-negara komunis seperti Uni Soviet dan terhadap negara-negara seperti Hungaria dan Cekoslovakia. (L/R4/P2)
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Mi’raj News Agency (MINA)