Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abu Bakr Al-Baghdadi “Mati Lagi”

Rudi Hendrik - Rabu, 12 Juli 2017 - 00:03 WIB

Rabu, 12 Juli 2017 - 00:03 WIB

272 Views

Abu Bakr Al-Baghdadi. (Foto: AFP/Al-Furqon)

Abu Bakr Al-Baghdadi. (Foto: AFP/Al-Furqon)

Washington, 17 Syawwal 1438/11 Juli 2017 (MINA) – Pemimpin tertinggi ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi kembali dikonfirmasi telah tewas oleh seorang pemantau perang Suriah pada hari Selasa (11/7). Sebelumnya, pemerintah Rusia mengklaim telah membunuhnya dalam serangan udara 28 Mei dekat Raqqa.

Namun, dalam laporan pejabat Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya itu, disebutkan bahwa mereka tidak dapat menguatkan, tapi berharap itu benar adanya.

Lembaga pemantau Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) mengatakan bahwa pihaknya telah “mengonfirmasi informasi” dari para pemimpin negara-negara Islam terkemuka yang mengonfirmasikan kematian Baghdadi.

Baghdadi telah menyatakan dirinya sebagai “khalifah” pada tahun 2014 di Mosul, Irak.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Namun, pernyataan itu tidak memberikan tanggal, lokasi atau penyebab kematian Baghdadi, demikian Middle East Eye memberitakannya yang dikutip MINA.

Koalisi pimpinan AS yang melawan ISIS di Suriah dan Irak mengatakan, tidak dapat mengonfirmasi laporan tersebut.

“Komandan papan atas dari ISIS yang ada di provinsi Deir Ezzor telah mengonfirmasi kematian Abu Bakr Al-Baghdadi kepada Observatorium,” kata Direktur SOHR Rami Abdel Rahman kepada Kantor berita AFP. “Kami mempelajarinya hari ini tapi kami tidak tahu kapan dia meninggal atau bagaimana.”

Abdel Rahman mengatakan, Baghdadi berada di bagian timur provinsi Deir Ezzor, Suriah dalam beberapa bulan terakhir, tapi tidak jelas apakah dia terbunuh di daerah tersebut atau di tempat lain.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Tidak ada konfirmasi resmi atau penyangkalan berita dari kantor berita dan media sosial yang digunakan ISIS.

Koalisi pimpinan AS mengatakan bahwa mereka tidak dapat memverifikasi laporan SOHR.

“Kami tidak bisa memastikan laporan ini, tapi kami harap itu benar,” kata juru bicara koalisi Kolonel Ryan Dillon. (T/RI-1/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Sosok
Breaking News