Banda Aceh, MINA – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kembali membuka peluang penerimaan calon guru dinayah dan tahfidz yang rencananya akan ditempatkan di berbagai sekolah di daerah tersebut.
Jumlah tenaga pengajar yang dibutuhkan pemerintah Aceh Besar dalam bidang ilmu tersebut yakni berjumlah 110 orang, 55 diantaranya guru dinayah dan 55 orang guru tahfidz, Senin (11/3).
Dalam siaran persnya, Disdikbud Aceh Besar menyatakan, peran guru dinayah dan tahfidz dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan program Sistem Pendidikan Terpadu (SPT) di 23 SD dan 10 SMP dalam wilayah Aceh Besar.
Bagi guru pengajar pendidikan diniyah diharuskan mampu mengajar ilmu fikih, akidah/akhlak dan sirah nabawiyah.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Sementara pengajar Tahfidz diharuskan telah menghafal minimal 5 juz Al-Quran dan dapat mengajar Tahfidz yang baik.
Penerimaan guru yang dilakukan berbasis kompetensi dan terbuka
Penerimaan guru pada dua bidang keilmuan tersebut guna menunjang sistem Pendidikan Terpadu sebagai program unggulan yang sedang digalakkan pemerintah Aceh Besar.
Program ini bertujuan membina karakter siswa agar memiliki kepribadian dan berbudi luhur dengan materi kedisiplinan, keagamaan, hifdhil qur’an, kejujuran dan rasa tanggung jawab. (L/AP/R01)
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza