Banda Aceh, MINA – Masyarakat di Desa Buket Pala, Idi Reyeuk, Kabupaten Aceh Timur kini bisa bernafas lega. Pasalnya selama ini mereka yang kesulitan mengakses air bersih kini memiliki sumur wakaf.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui program Global Wakaf telah menyelesaikan pembangunan sumur wakaf dari Yayasan Pratita Hasanah Darussalam di desa tersebut.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya sumur wakaf ini. Kita sudah lama sangat membutuhkannya. Masyarakat pun akan lebih mudah mengakses air bersih, terutama air untuk keperluan wudu salat berjamaah di meunasah,” ujar Muhammad Abrar, Kepala Desa Buket Pala.
Ia menuturkan bahwa tidak jarang jamaah shalat yang mengelus dada saat ingin berwudu karena di meunasah tidak ada air.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Di desa tersebut, hanya sekitar 50 persen sumur warga yang memiliki air, meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit. Sebagian besar warga terpaksa menumpang mandi di sumur tetangga secara bergiliran dengan warga lainnya.
Waktu pagi tiba, terutama kaum emak-emak bergegas menumpang di sumur tetangga agar tidak menunggu antrian panjang.
“Ketika musim kemarau tiba, akses air bersih semakin sulit. Sudah 10 tahun ini sebagian masyarakat di sini membeli air bersih untuk dikonsumsi, mencuci pakaian, mandi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Nasib malang dialami warga ekonomi lemah untuk membeli air,” paparnya.
Ke depan, Abrar akan berupaya memenuhi kebutuhan air untuk lahan pertanian warganya.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Staf Program ACT Aceh Laila Khalidah menuturkan, sebelumnya sumur sudah digali di tiga titik kedalaman 120 meter.
Namun, airnya tidak bisa digunakan maksimal sebab sangat sedikit. Akhirnya pada penggalian di titik keempat kedalaman 150 meter sumber air dapat ditemukan.
“Penggalian sumur yang keempat airnya sudah dapat digunakan dengan maksimal. Airnya jernih bersih,” terangnya.
Ia memaparkan bahwa selain sumur wakaf tersebut turut dilengkapi dengan bangunan MCK permanen seluas 4×6 meter, tangki air, dan tempat wudu.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
“Mudah-mudahan, sumur wakaf ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari,” tambahnya.
Nurmala, salah seorang warga setempat menuturkan, dengan adanya sumur wakaf ini, mereka bisa mencuci pakaian, mandi, dan juga membawa pulang air untuk keperluan rumah tangga.
“Dulu kami sering menggunakan air yang kuning bahkan kecoklatan. Sekarang kami sangat gembira bisa memeroleh air bersih dengan mudah. Terima kasih ACT dan Yayasan Pratita Hasanah Darussalam telah mewakafkan sumur untuk kami,” pungkasnya. (L/AP/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru