Jakarta, MINA – Aksi Cepat Tanggap, menginisiasi sebuah program yang akan lebih mendekatkan dengan saudara-saudara di Palestina, yaitu Sister Family Palestine-Indonesia (SFPI).
“Insya Allah, program ini akan meringankan dan membantu perjuangan ribuan keluarga Palestina di tengah pendudukan Israel. warga Palestina di Gaza akan menerima paket bantuan pangan, pakaian, perlengkapan masak, alas tidur. Serta bagi beberapa keluarga tertentu, akan mendapatkan bantuan sewa rumah atau bantuan biaya sekolah,” kata Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Response-ACT juga koordinator program dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (15/2).
Ia mengatakan, sejumlah dermawan Indonesia telah menjadi bagian keluarga dari masyarakat di Gaza. Kebaikan masyarakat Indonesia dirasakan oleh keluarga di Gaza dalam bentuk dukungan biaya hidup.
Program ini dikemas oleh Aksi Cepat Tanggap dalam program Sister Family Palestine-Indonesia.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Said menjelaskan, SFPI menjadi terobosan dan ikhtiar ACT dalam membangun kehidupan keluarga di Gaza. Para penerima manfaat menyambut dengan sangat bahagia dan bersyukur atas dimulainya program ini.
“Melalui bantuan ini, mereka dapat membeli bahan makanan dan air. Keluarga-keluarga penerima manfaat pun amat berharap bantuan berlanjut. Semoga kedermawanan selalu menyertai langkah kami,” kata Said.
Said mengatakan, program Sister Family Palestine-Indonesia meliputi proses pengumpulan dan pendalaman profil keluarga Palestina yang terlilit utang, menjadi korban perang, dan sebagainya.
Profil-profil tersebut direkomendasikan kepada donatur keluarga Indonesia untuk mendukung kehidupan keluarga Palestina prasejahtera selama enam bulan hingga satu tahun dalam keterikatan persaudaraan.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Dengan sedekah terbaikmu, jadi bagian dari Sister Family Palestine-Indonesia bersama Aksi Cepat Tanggap dan kita temani perjuangan ribuan keluarga Palestina tercinta,” ajak Said. (R/R4/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza