Ada 61 Tahanan Politik Perempuan Palestina di Penjara Israel

di (Ufree Net)

Al-Quds, MINA – Saat ini ada 61 tahanan politik perempuan Palestina yang berada di dalam penjara Israel, menurut laporan Asra Media Center.

Mereka termasuk 10 gadis kecil dan lima perempuan yang dipenjara di bawah penahanan administratif Israel tanpa tuduhan dan pengadilan, termasuk anggota parlemen Palestina Khalida Jarrar.

Pada Ahad (6/8/2017), tahanan perempuan Palestina Dalal Abu Hawa (39), dari Kota Al-Quds dibebaskan setelah hukuman 12 bulan di dalam penjara Israel, IMEMC melaporkan yang dikutip MINA.

Dia ditangkap pada tanggal 28 Agustus 2016 dengan tuduhan mengirim dana ke tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, terutama yang berafiliasi dengan Hamas.

Dia juga dilarang memasuki kota kelahirannya di Al-Quds.

Sementara anak laki-lakinya, Omar (17), termasuk seorang tahanan anak Palestina yang telah dipenjara selama 17 bulan dari hukuman dua tahun, dengan tuduhan melempar batu ke pasukan Israel.

Dalal Abu Hawa adalah ibu dari enam bersaudara dan telah terpisah dengan bayinya yang saat itu berusia sembilan bulan karena penangkapannya oleh pasukan pendudukan Israel.

Pada saat yang sama, Amina Abatli, istri tahanan Palestina Adib Al-Ghoulban, ditangkap oleh pasukan Israel bersama delapan orang Palestina lainnya.

Al-Ghoulban telah ditahan di penjara Israel selama satu setengah bulan dan diperintahkan untuk melakukan penahanan administratif tanpa tuduhan atau pengadilan.

Pamannya yang pertama, Khamis Al-Ghoulban juga ditangkap oleh pasukan Israel dan sekarang isterinya.

Jumlah tahanan perempuan di penjara Israel telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Ada 25 perempuan yang ditahan di penjara Damon dan 36 di penjara HaSharon. Lainnya 29 perempuan Palestina masih menjalani interogasi dan belum dijatuhi hukuman.

Sejumlah 25 wanita Palestina telah dijatuhi hukuman dan menjalani hukuman delapan bulan sampai 16 tahun, dan lima wanita ditahan di bawah penahanan administratif tanpa tuduhan atau diadili.

Sementara 10 gadis kecil Palestina ditahan di penjara HaSharon, di samping beberapa wanita berusia 18 tahun yang telah dipenjara sejak mereka dijatuhi hukuman sejak kecil.

Usia tahanan perempuan berkisar antara 14 sampai 59 tahun. Tahanan wanita tertua adalah Ibtisam Mousa (59) dari Gaza, yang ditangkap pada 19 Mei 2017 saat ia berusaha menyeberangi persimpangan Beit Hanoun-Erez menemani adiknya mencari pengobatan untuk kanker.

Dua tahanan perempuan Palestina yang menjalani hukuman paling lama adalah Shatila Abu Ayada (24) dan Shurouq Dwayyat (20), seorang pelajar dari Al-Quds. Keduanya menjalani hukuman 16 tahun di dalam penjara Israel. (T/RS-2/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.