EBOLA-300x198.jpg" alt="Pasien wabah Ebola ditangani secara khusus (Gambar: PIC)" width="300" height="198" /> Pasien wabah Ebola ditangani secara khusus (Gambar: PIC)
Jenewa, 10 Dzulqa’dah 1435/5 September 2014 (MINA) – Para ahli kesehatan dunia bertemu di Jenewa, Swiss, di hari kedua pembicaraan darurat tentang percobaan obat Ebola yang sedang mewabah di negara-negara Afrika Barat.
Dengan adanya obat yang sepenuhnya yang telah diuji, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui obat potensial seperti ZMapp untuk segera dikirim, Al Jazeera melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Semua orang terus bertanya mengapa tidak ada obat tersedia bagi orang-orang kita di luar sana?” kata Samuel Kargbo dari Pelayanan Kesehatan Sierra Leone, Afrika Barat.
ZMapp telah diberikan kepada sekitar 10 petugas kesehatan yang tertular virus, tiga di antaranya sembuh. Namun stoknya telah habis. WHO mengatakan ratusan dosis akan siap pada akhir tahun 2014 ini.
Baca Juga: Rusia Berpihak kepada Iran, Kecam Serangan AS yang “Tak Beralasan”
“Dokter kami yang telah merawat pasien juga sekarat, dan itu (ZMapp) tidak tersedia,” kata Kargbo.
Pertemuan dua hari dilaksanakan secara tertutup oleh sekitar 200 ahli kesehatan di Jenewa membahas delapan terapi potensial, serta dua vaksin eksperimental.
Namun WHO menekankan dalam dokumen kerjanya bahwa sejauh ini belum ada obat yang terbukti secara klinis. “Pengobatan atau vaksin baru, tidak digunakan secara luas sebelum akhir 2014,” kata WHO.
Badan ini memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dalam epidemi, yang berpusat di negara Guinea, Sierra Leone dan Liberia, terus berkembang pesat.
Baca Juga: 114 Organisasi Internasional Seru Uni Eropa Tangguhkan Perjanjian dengan Israel
“Wabah tewrus meningkat. Korban tewas lebih dari 1.900 orang,” kata Kepala WHO, Margaret Chan, kepada wartawan. (T/P001/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Italia Gelar Aksi Duduk di Roma, Kecam Kejahatan Israel di Gaza