Adhyaksa Dault Lantik Pengurus Majelis Pembimbing Daerah Papua Barat

Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan , saat melantik masa bakti 2017-2022. (Foto: Humas)

Papua Barat, MINA – Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault melantik pengurus Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Provinsi Papua Barat masa bakti 2017-2022 di Auditorium PKK, komplek kantor Gubernur Provinsi Papua Barat, Jumat (9/3).

“Selamat dan sukses untuk jajaran pengurus Majelis Pembimbing Daerah, Kwartir Daerah, dan Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka Papua Barat yang baru saja dilantik. Amanah baru harus diselesaikan dengan tuntas,” ujar Adhyaksa Dault dalam sambutannya.

Adhyaksa menegaskan, organisasi yang dipimpinnya merupakan sarana revolusi mental bagi generasi muda Indonesia. Hal itu sejalan dengan gagasan Presiden RI Joko Widodo, yakni Revolusi Mental.

“Bila Bapak Presiden Joko Widodo mengatakan revolusi mental, Pramuka terdepan dalam melakukan revolusi mental untuk generasi muda kita. Pramuka sarana revolusi mental yang tepat,” ungkap Menpora periode 2004-2009 itu.

Dalam pelaksanaan revolusi mental, ia menegaskan pentingnya aspek nasionalis dan religius dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika Presiden Joko Widodo mengatakan kerja, kerja, dan kerja, lanjutnya, Pramuka mengatakan kerja, bersyukur, kerja, bersyukur.

“Revolusi mental itu menurut saya jalan kembali ke nasionalis religius ajaran agama masing-masing, supaya mentalnya kuat, supaya orientasinya jelas ke kehidupan bangsa dan bernegara, dan kehidupan akhirat,” tambahnya.

Itulah sebab, kata dia, dari jutaan anggota Gerakan Pramuka yang aktif dan memiliki tanda kecakapan, tidak ada satu pun  terindikasi menggunakan narkoba. Pria yang hobi mendaki gunung ini juga menantang wartawan untuk mencari anggota Gerakan Pramuka seperti tersebut tersangkut narkoba.

“Kepada adik-adik DKD dan DKC yang ada di sini, kalian berbuatlah seperti lambang Pramuka, yaitu Tunas Kelapa, di mana setelah menjadi kelapa banyak manfaatnya. Kelapa itu ditaruh (ditanam) di mana saja bisa tumbuh. Buah kelapa begitu kokoh, tidak bisa dikupas dengan tangan. Buahnya sangat bermanfaat bagi kita, bahkan sampai diperas menjadi santan pun tetap bermanfaat. Untuk itu, jadilah kita seperti buah kelapa, mau jadi apa pun tetap bisa berguna bagi bangsa dan negara,” pungkasnya.

Di samping itu, pelantikan tersebut juga dihadiri beberapa perwakilan dari Kwarda Gerakan Pramuka di Indonesia. Di antaranya, Ketua Kwarda Papua Christina Mano dan Amos Asmuruf, Ketua Kwarda Jawa Tengah Budi Prayitno beserta istri, pengurus Kwarda Maluku, dan pengurus Kwarda Maluku Utara. (R/R09/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.