Adhyaksa Dault: Pramuka Pemersatu Bangsa

 

Ketua Kwarnas , (tengah). (Foto: Humas)

Sumedang, MINA – Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault mengatakan, Pramuka tidak hanya bisa tepuk tangan, berkemah dan memasak. Lebih dari itu, Pramuka menjadi pemersatu bangsa.

“Kalau Bapak Presiden Jokowi kita bilang Revolusi Mental, Pramukalah yang paling di depan. Pramuka sebagai alat pemersatu bangsa ini,” ujar Adhyaksa Dault dalam sambutannya di hadapan sekitar 12.000 Pramuka pada Pembukaan Daerah (Raida) Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Barat di Bumi Perkemahan Letjen TNI (Purn) DR (HC) Mashudi, Kiarapayung, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (8/11).

Selain sebagai pemersatu bangsa, Adhyaksa juga menjamin dan bangga lantaran anggota Gerakan Pramuka angtif tak satu pun pengguna narkoba. Ia juga mengapresiasi kepemipinan Dede Yusuf sebagai Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat.

“Kakak sampaikan terbuka ini, karena kita banyak sering bicara tapi tidak mengerjakan apa-apa. Kakak menantang para wartawan kemarin, kakak katakan, tolong cari Pramuka yang aktif dan punya tanda kecakapan, pakai narkoba. Dari sekitar 20 juta, kita bersyukur tidak ada satu Pramuka, apalagi peserta Raimuna Daerah Jawa Barat yang pakai narkoba,” tegasnya sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA.

Mantan Menpora periode 2004-2009 itu juga mengapresiasi penyelenggaraan Raida Jabar 2017. Bahkan, ia sempat menyampaikan sebuah pantun untuk Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jabar, Dede Yusuf. “Naik sepeda gandeng di kaki Gunung Gede, Ka Kwarda yang ganteng hanya Kak Dede,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Adhyaksa juga berpesan agar peserta Raida Jabar 2017 menjaga harkat dan martabat Gerakan Pramuka. Pramuka juga diminta menjaga niat, perkataan dan perbuatan, sebab kalau ada sedikit saja berita negatif soal Pramuka, langsung dimuat di media secara besar-besaran.

“Banyak sekali kegiatan positif yang dilakukan oleh Pramuka di seluruh Indonesia. Unggah kegiatan tersebut di media sosial, agar semakin sehat dunia internet. Kalau mau selamat bangsa ini dengan Pramuka. Karena dari Sabang sampai Merauke, kita adalah Pancasilais sejati. Pramuka itu konsekuen, konsisten terhadap NKRI ini,” terangnya.

Karena alasan itu, Adhyaksa menegaskan bahwa Pramuka adalah menantu ideal yang diidam-idamkan setiap orang tua. “Cita-cita saya adalah, menantu idaman setiap orang tua adalah Pramuka,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Barat, Dede Yusuf menjelaskan, permasalahan Provinsi Jawa Barat dan nasional saat ini adalah lapangan kerja. Dalam Raida kali ini, pihaknya ingin membekali para peserta dengan life skill, bukan saja scouting skill.

“Sehingga di Raida Jawa Barat ini ada kegiatan job fair yang akan dilakukan bersama dinas tenaga kerja, di mana nanti akan ada ribuan lowongan pekerjaan yang bisa dilihat adik-adik kita maupun publik atau umum. Sehingga di sini adalah kesempatan adik-adik menentukan masa depannya seperti apa,” ungkapnya.

Dan saat ini, pungkas Dede, pihaknya tengah mendorong adik-adik Penegak dan Pandega untuk mempersiapkan dirinya, kelak suatu saat merekalah yang akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa.

“Kelak suatu saat mereka yang akan jadi bupati atau gubernur, atau bahkan presiden sekalipun,” tutupnya. (R/R09/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Risma Tri Utami

Editor: bahron

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.