Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADIAN HUSAINI: WASPADAI PAHAM LIBERALISME

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 11 Oktober 2015 - 06:49 WIB

Ahad, 11 Oktober 2015 - 06:49 WIB

769 Views

dialog adian

Dr. Adian Husaini dalam Dialog Interaktif Tantangan Pemikiran Islam Kontemporer bersama mahasiswi Indonesia di Auditorium Africa, Khartoum, Sudan, Jumat malam waktu setempat (9/10). (Foto: Sidiq/MINA)

Khartoum, 27 Dzulhijjah 1436/11 Oktober 2015 (MINA) – Peneliti Studi Islam Dr. Adian Husaini menyatakan, generasi muda khususnya mahasiswa Muslim Indonesia harus mewaspadai maraknya paham liberalisme pemikiran dan berupaya mengatasinya.

“Dewasa ini paham liberalisme semakin cepat menyebar, terutama di kalangan generasi muda,” ujar Adian dalam Dialog Interaktif Tantangan Pemikiran Islam Kontemporer bersama mahasiswi Indonesia di Auditorium Africa, Khartoum, Sudan, Jumat malam waktu setempat.

Adian yang juga Ketua Program Doktoral dan Magister Universitas Ibnu Khaldoun (UIKA) Bogor, Jawa Barat, mencontohkan dan membuktikan bahwa paham liberalisme telah masuk dan menyebar di Indonesia, dalam suatu kuesioner seputar liberalisme yang ia bagikan kepada mahasiswa.

Koresponden Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency), Annisa Fitri Humairo melaporkan dari Khartoum, hasil kuisioner Adian Husaini, yang juga peneliti pada lembaga studi INSIST (Institute for the Study of Islamic Thought & Civilizations) menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa sudah terwarnai oleh paham liberalisme dan multikulturalisme.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Ia juga menyebutkan, bahwa paham liberalisme berawal dari yahudi, kemudian dikembangkan meliberalkan agama. Dari sinilah kemudian muncul Kristen Liberal (Christian Liberal) dan Islam Liberal.

Ia menggambarkan, kata Islam dan Liberal tidak bisa disatukan, layaknya seperti kata Orang dan Hutan yang jika digabungkan menjadi Orang Hutan maka akan menciptakan makna baru yang jauh dari unsur orang itu sendiri.

Hadir dalam dialog lebih dari 100 mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan tinggi di berbagai universitas di Sudan, juga beberapa mahasiswa asal Thailand, Ketua Persatuan Pelajar Indonesia Putri (PPI-P) Sudan, Azzahra, dan beberapa anggota Darma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Khartoum. (L/afh/K06/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
adian husaini
Feature
Tausiyah