Adnan Manzoor, Musisi Kashmir Hidupkan Instrumen Kuno Rabab untuk Perdamaian

Srinagar, MINA – Adnan Manzoor, seorang seorang musisi berusia 21 tahun dari daerah Bemina, Srinagar, Kashmir, adalah salah satu seniman yang memutuskan untuk menghidupkan kembali instrumen kuno Kashmir, Rabab.

Rabab, salah satu alat musik tertua di Kashmir, diyakini mulanya ditemukan di Afghanistan dan kemudian dibawa ke India. Alat ini biasanya digunakan untuk membuat semua bentuk musik di Kashmir.

Dengan kerusuhan terus-menerus di lembah Kashmir, alat musik tesebut dan musisinya telah berkurang selama beberapa dekade terakhir.

Album musik dan lagu tidak lagi dirilis selama bertahun-tahun.

Orang-orang yang mengajar musik sebagai profesi pun beberapa mulai menyerah.

Namun, ada secercah harapan sekarang karena, terlepas dari segala rintangan, seorang pemuda mengambil langkah kecil untuk menyelamatkan dan menghidupkan kembali apa yang hilang.

Adnan Manzoor, seperti dilaporkan India Today, pada 29 Agustus 2021, memutuskan untuk menghidupkan kembali instrumen kuno Rabab di lembah itu, dengan membuatnya lebih mudah diakses oleh kaum muda melalui media digital.

Pesan Perdamaian

Adnan, seorang mahasiswa teknik dari Universitas Kashmir, mulai belajar seni memainkan alat musik dari musisi terkenal Irfan Bilal pada usia 15 tahun.

Dia telah berpartisipasi dalam beberapa konser musik live dan acara di beberapa negeri. Dia juga bekerja dengan musisi Himesh Reshammiya, dan saat ini sedang mengerjakan proyek baru dengan Zee Music.

Adnan mengatakan bermain Rabab membawa kedamaian dan ketenangan jiwa.

“Rabab adalah alat musik yang paling menyenangkan. Orang-orang menghargainya. Ini adalah bagian dari musik tradisional lembah kita,” kata Adnan kepada India Today Television.

“Saya kira seiring berjalannya waktu, segala sesuatunya berubah, begitu pula tren musik di lembah kita. Orang-orang sekarang tertarik untuk belajar musik dan instrumen. Banyak anak muda yang sudah menjadikannya sebagai profesi,” katanya.

Berbagi ilmu tentang Rabab, Adnan mengatakan tiga senar utama Rabab dan tubuh rabab terbuat dari usus dan kulit kambing.

“Artinya alat itu menyandang jiwa seseorang, oleh karena itu disebut Rubab,” ujarnya.

Adnan mengungkapkan pula sebelumnya Rabab tidak banyak digunakan dalam lagu-lagu Bollywood. Namun sekarang para komposer dan produser menghubungi dia untuk memainkan instrumen dalam lagu-lagu mereka.

“Ini menandakan bahwa kehadirannya sudah mulai terasa di Bollywood. Saya berharap suatu saat nanti saya bisa menjadikan Rabab dikenal di seluruh dunia,” katanya.

“Saya mulai menggunakan media sosial. Satu sampul saya memiliki lebih dari 3 juta tampilan. Saya mendapat email, pesan dari orang-orang yang ingin mempelajari instrumen itu,” lanjutnya.

“Media sosial telah sangat memengaruhi generasi kita, sehingga beberapa bintang besar pun berutang karier padanya. Anda tidak pernah tahu siapa yang akhirnya menonton video Anda,” kata Adnan. (A/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.