Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Afghanistan dan Pakistan Sepakati Gencatan Senjata 48 Jam

Redaksi Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:44 WIB

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:44 WIB

25 Views

Ilustrasi: tentara perbatasan Pakistan. (Foto: dok. Shafaq)

Islamabad, MINA – Afghanistan dan Pakistan sepakat memberlakukan gencatan senjata selama 48 jam mulai Rabu (15/10), setelah bentrokan bersenjata antara kedua negara berlangsung sengit sejak pekan lalu.

Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam pernyataannya menyebutkan, kesepakatan tersebut berlaku efektif sejak pukul 18.00 waktu setempat, dan merupakan hasil dari permintaan Pemerintah Taliban Afghanistan yang disetujui bersama melalui jalur diplomatik.

“Selama periode 48 jam ini, kedua belah pihak akan dengan tulus berupaya menemukan solusi positif untuk masalah yang kompleks namun dapat diselesaikan ini melalui dialog yang konstruktif,” demikian pernyataan resmi Kemlu Pakistan yang dikutip Islamabad Post.

Kesepakatan gencatan senjata ini diharapkan menjadi langkah awal menurunkan ketegangan di sepanjang garis perbatasan kedua negara, sekaligus membuka peluang penyelesaian damai melalui jalur diplomatik.

Baca Juga: Ulama Balkan Serukan Persatuan Islam Untuk Akhiri Genosida Israel di Gaza

Sebelumnya, bentrokan militer di wilayah perbatasan Spin Boldak, Afghanistan, dan Chaman, Pakistan, menyebabkan puluhan korban jiwa dan ratusan luka-luka sejak akhir pekan lalu.

Pemerintah Taliban menuduh Pakistan memicu konflik dengan melancarkan serangan menggunakan senjata ringan dan berat ke wilayah Afghanistan, yang menewaskan 12 warga sipil dan melukai lebih dari 100 orang.

Sementara itu, pihak Pakistan menuding pasukan Afghanistan melakukan penembakan terlebih dahulu ke pos militer dan sejumlah daerah di perbatasan, yang menyebabkan empat warga sipil terluka.

Bentrokan perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan kerap terjadi sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Kabul pada Agustus 2021.

Baca Juga: Para Menlu Bertemu di Istanbul Bahas Situasi Kemanusiaan Gaza

Perselisihan utamanya berakar pada penentuan batas wilayah Durand Line yang membentang sepanjang 2.600 kilometer, warisan kolonial Inggris yang hingga kini masih menjadi sumber ketegangan antara kedua negara Muslim bertetangga tersebut. []

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Kordofan Jadi Medan Tempur Baru, 36.000 Warga Sudan Mengungsi

Rekomendasi untuk Anda