Jakarta, 6 Rajab 1438/3 April 2017 (MINA) – Afghanistan disebut berulang kali meminta bantuan Indonesia meningkatkan sumber daya manusia (SDM) membangun negaranya.
Hal itu disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA) Yohana Susana Yembise seusai menemui perwakilan Afghanistan dalam pertemuan Komisi Status Wanita (CSW) ke-61 di PBB baru-baru ini di New York.
“Afghanistan beberapa kali meminta kita bantu mereka, tapi saya belum respon-respon,” katanya dalam jumpa pers kepada wartawan, Senin (3/4).
Untuk menjawab pertanyaan itu, kata Yohana, dirinya tengah mempersiapkan tim dari kementrian PPPA untuk berangkat ke Afghanistan dalam waktu dekat guna melihat apa saja hal yang dibutuhkan Afghanistan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Nanti pertengahan tahun ini kita akan kirim tim kesana untuk melakukan survei apa saja, dan setelah kita tahu nanti kita bisa undang perwakilan Afghanistan untuk diberikan pelatihan di sini,” tambahnya.
Permintaan Afghanistan ini dibahas dalam pertemuan bilateral Yohana dengan rekannya Al Haj Delbar Nasari. Al Haj sebagai menteri pemberdayaan perempuan di sana mengungkapkan terima kasih atas rencana bantuan Indonesia.
CSW merupakan forum internasional yang menghadirkan perwakilan perempuan dari seluruh negara anggota PBB. Tahun ini, peserta pertemuan meningkat menjadi 17ribu dari 15ribu pada tahun lalu.
“Jadi seluruh pesawat yang ke New York untuk acara ini dipenuhi wanita semua,” ungkap Yohana sambil tertawa.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
CSW diselenggarakan di Markas Besar PBB pada 13-24 Maret 2017. Biro CSW periode 2016-2017 terdiri dari Ketua Antonio de Aguiar Patriota (Brazil), serta Wakil Ketua, Jun Saito (Jepang), Fatma Al Zahra Hassan (Mesir), Sejla Durbuzovic (Bosnia-Herzegovina), Andreas Glossner (Jerman).
Sementara partisipasi Indonesia di CSW pada 2017 adalah sebagai negara pemantau, mengingat keanggotaan Indonesia di lembaga itu berakhir pada 2016.
Selain para pemegang kebijakan, CSW dihadiri delegasi negara anggota Komisi lainnya, negara observer, LSM, badan PBB, aktivis, dan organisasi internasional lainnya.(L/RE1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon