Cibubur, MINA – Putra kesembilan dari Buya Hamka, Afif Hamka mengajak umat Islam untuk memaafkan orang lain walaupun ia telah menzaliminya.
Afif mencontohkan, ayahandanya memaafkan Bung Karno yang telah memenjarakannya selama beberapa tahun. Namun ketika meninggal, Buya Hamkalah yang memimpin shalat jenazah Bung Karno atas permintaan dari Bung Karno sendiri menjelang meninggal.
“Waktu itu, anak-anak protes mengapa Buya mau menyalatkan padahal ia telah menzalimi ayahanda dan keluarga. Lantas, Buya mengatakan bahwa ia sudah memaafkan Bung Karno dan tidak menyimpan rasa dendam sedikitpun,” katanya saat menyampaikan tausiyahnya di Halal bi Halal 1439 H/2018 M yang diselenggarakan Radio Silaturahim (Rasil) di Auditorium Insan Mandiri, Cibubur, Bekasi, Sabtu (30/6).
“Buya Hamka memiliki 10 putra-putri. Namun ia memiliki anak ke-11, yaitu mereka yang pernah mendapat nasihat dari Buya Hamka karena Buya selalu memberi nasihat kepada siapapun yang memintanya seperti Buya menasihati putra-putrinya sendiri,” tambahnya.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Ia melanjutkan, salah satu putra ke-11 nya yang mendapatkan nasihat Buya adalah Bapak Faried Thalib (Owner Rasil) ketika memberi nasihat pada pernikahannya.
Radio dan TV Silaturahim (Rasil) mengudara di frekuensi 720 AM sejak 9 September 2009.
Radio Silaturahim juga dengan konsisten memegang teguh konsep “Untuk Islam Yang Satu” sebagai model penyebaran dakwah melalui media radio guna mencapai tujuan menjadi radio dakwah yang dapat mempersatukan dan memberdayakan potensi ummat untuk kejayaan Islam.
Rasil sejak awal didirikan dengan tujuan menegakkan kalimat Allah, keadilan, memperjuangan kebenaran dan menyambung serta merajut tali persaudaraan diantara kaum muslim, tanpa melihat kelompok, golongan, sekte dan mazhab, dan tidak berprinsip pada kefanatikan. (L/R10/P2)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga