Semenanjung Sinai, 17 Ramadhan 1436/4 Juli 2015 (MINA) – Afiliasi kelompok Islamic State (ISIS) di Provinsi Sinai, Mesir, mengaku telah menembakkan tiga roket Grad ke Israel.
Dilaporkan itu adalah pembalasan atas dugaan dukungan Israel terhadap angkatan bersenjata Mesir di Sinai utara, namun laporan ini tidak merinci media yang digunakan ISIS Mesir dalam mengklaim penembakan ke wilayah Israel tersebut. Demikian Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, dua roket ditembakkan dari Semenanjung Sinai ke dalam wilayah Israel pada Jumat (3/7) tanpa menyebabkan korban.
“Dua roket ditembakkan dari Sinai melanda Israel selatan, namun tanpa menimbulkan korban atau kerusakan materi,” kata juru bicara itu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Disisi lain, Kementerian Pertahanan Mesir mengumumkan menaikan keadaan status darurat militer di wilayah Sinai utara menjadi kategori “C”, setelah serangan bersenjata pada Rabu pagi yang menewaskan puluhan tentara militer Mesir.
Setidaknya 70 tentara Mesir telah tewas dalam gelombang serangan militan, termasuk setidaknya satu bom bunuh diri di Semenanjung Sinai.
Pada Rabu, militer Mesir mengerahkan pesawat tempur F-16 untuk membombardir pejuang ISIS setelah terjadi serangan simultan terhadap kamp dan pos-pos militer Mesir.
Israel memiliki 240 kilometer (150 mil) panjang perbatasan dengan Sinai yang banyak dihuni oleh suku Badui, etnis yang memiliki hubungan buruk dengan pemerintah Kairo. (T/P001/P2)
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)