Jenin, MINA – Janez Lenarčič, Komisaris Uni Eropa untuk Manajemen Krisis mengatakan penggunaan kekuatan oleh pasukan pendudukan Israel di kamp pengungsi Jenin telah mengakibatkan hilangnya nyawa warga sipil dan anak-anak secara tragis, kerusakan pada barang-barang penting, infrastruktur, dan perpindahan.
“Hukum Humaniter Internasional harus dihormati setiap saat,” katanya dalam tweet seperti dikutip dari Wafa, Rabu (5/7).
Sejak Senin (3/7) dini hari, kota Jenin dan kampnya di utara Tepi Barat menjadi sasaran operasi terbesar serangan Israel dalam hampir 20 tahun. Serangan menyebabkan 12 pejuang Palestina gugur sebagai syuhada, dan 110 terluka, 20 di antaranya dalam kondisi serius.
Pasukan Israel juga melakukan penghancuran puluhan rumah, bangunan dan jalan, serta pengusiran hampir empat ribu warga Palestina dari kamp.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sementara itu, seorang tentara Israel dilaporkan tewas.
Al-Jazeera melaporkan, para pejuang perlawanan menghadang serangan pasukan bersenjata Israel terhadap kamp Jenin, menggunakan alat peledak dan peluru tajam.
Baku tembak sengit terjadi di Jalan Haifa, Jenin, dan sejumlah alat peledak diledakkan saat kendaraan tentara Israel lewat. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza