Jenin, MINA – Pasukan pendudukan Israel melanjutkan agresinya di Tepi Barat yang diduduki, dengan mengirimkan bala bantuan militer tambahan ke Jenin di utara, sambil menghancurkan properti dan infrastruktur sipil di kota tersebut.
Hal ini terjadi setelah pasukan pendudukan Israel telah mengosongkan kamp Jenin sepenuhnya, memaksa keluar penghuninya, yang diperkirakan berjumlah lebih dari 22.000 orang, di tengah penahanan massal di kota tersebut dan desa-desa sekitarnya. Almayadeen melaporkan.
Kantor Informasi Tahanan melaporkan, pasukan pendudukan menahan tahanan yang baru dibebaskan Rami Abu al-Robb, bersama dengan dua pemuda Palestina, Amin al-Ashab, dan Ayman Alawneh, dari kota Qabatia, selatan Jenin, serta seorang pemuda dari kota Arraba, barat daya kota tersebut, menurut media Palestina.
Di kamp pengungsi Tulkarm di Tepi Barat utara, pasukan pendudukan meledakkan sebuah rumah, sementara di lingkungan timur kota Tulkarm, mereka menyerbu toko-toko komersial dan menggeledahnya.
Baca Juga: Sembilan Negara Bentuk ‘Kelompok Den Haag’ untuk Dukung Palestina
Pasukan Israel juga menahan kru Bulan Sabit Merah di pintu masuk kamp pengungsi Tulkarm, dan menembakkan granat sonik ke kru wartawan saat mereka melakukan wawancara dengan para pengungsi.
Di waktu yang sama, konfrontasi meletus antara pejuang Perlawanan Palestina dan pasukan pendudukan selama penyerbuan di desa Osarin, selatan Nablus di Tepi Barat utara. Pasukan Israel juga menyerbu desa Madama, selatan Nablus, dan menembakkan bom asap secara intensif.
Pasukan pendudukan juga menyerbu kota Azzun, timur Qalqilya di Tepi Barat utara, tempat mereka menyerbu rumah-rumah warga Palestina.
Di desa al-Mughair, timur laut Ramallah, tiga pemuda Palestina terluka oleh tembakan dari pesawat nirawak Israel. Di kota al-Bireh, pasukan Israel memaksa penduduk setempat untuk menutup area penerimaan tahanan yang dibebaskan Zakaria al-Zubaidi dan menyerbu kota Ein Yabrud, timur Ramallah.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Perbatasan Rafah
Di Tepi Barat bagian selatan, pasukan pendudukan menyerbu kota Idna, sebelah barat al-Khalil, dan menyerbu rumah tahanan yang dibebaskan, Izz al-Din Awad.
Bersamaan dengan serangan Israel yang terus berlangsung, Brigade al-Quds dan Brigade Syuhada al-Aqsa di Jenin mengumumkan para pejuang Perlawanan mereka terlibat dalam pertempuran sengit dan konfrontasi dengan pasukan pendudukan menggunakan senapan mesin dan alat peledak, yang mengakibatkan jatuhnya korban langsung. []
Mi’raj News Agency (MINA)