Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agresi Zionis Israel di Gaza Targetkan Fasilitas Publik

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - Sabtu, 20 September 2025 - 06:51 WIB

Sabtu, 20 September 2025 - 06:51 WIB

16 Views

Salah satu kondisi di Kota Gaza (Al Jazeera)

Gaza, MINA – Agresi pendudukan Zionis Israel dalam serangan daratnya ke Kota Gaza menargetkan beberapa fasilitas publik dalam beberapa hari dan jam terakhir.

Quds Press melaporkan, Jumat (19/9), target fasilitas publik bertujuan merusak fondasi kehidupan untuk memaksa penduduk meninggalkan kota.

Quds Press memantau kejadian paling menonjol dari agresi yang sedang berlangsung terhadap fasilitas penting di Gaza, dari sumber air, sistem kesehatan hingga gangguan layanan telekomunikasi dan internet.

Sejak peluncuran operasi militer Israel di Gaza hampir sebulan lalu, yang dikenal sebagai Operasi Gideon 2, pesawat tempur telah menghancurkan sebagian besar sumber air kota, termasuk sumur, saluran pompa, dan pabrik desalinasi, yang menyebabkan krisis air parah untuk minum dan keperluan rumah tangga.

Baca Juga: Kiper Gaza: Kini Saya Membawa Air, Menebang Kayu, Merawat Ayah

Krisis bertambah parah karena kota dikepung di empat sisi (barat laut, utara, timur, dan selatan), sehingga mustahil bagi kru kota untuk mencapai sumur-sumur tersebut.

Menurut laporan lapangan, warga terpaksa berjalan jauh untuk mendapatkan galon air, meskipun ada ancaman penembakan artileri terus-menerus.

Pendudukan juga meningkatkan penargetan fasilitas medis dalam beberapa jam terakhir. Serangan terbaru adalah pengeboman Rumah Sakit Abdul Aziz al-Rantisi oleh pesawat nirawak Israel, yang menghancurkan sistem energi surya yang beroperasi di sana.

Adapun rumah sakit yang terletak di sebelah timur kota, yaitu Al-Awda, Kamal Adwan, dan Rumah Sakit Arab Nasional (Baptist), juga tidak beroperasi lagi setelah dihancurkan oleh invasi berulang kali oleh tentara pendudukan.

Baca Juga: Jumlah Tahanan Palestina di Penjara Israel Tertinggi Sejak Intifada Kedua, Lampaui 11.100 Orang

Rumah sakit Al-Shifa dan Al-Quds terus beroperasi sebagian meskipun puluhan ribu orang terlantar memadati lingkungan sekitarnya, di tengah meningkatnya ancaman bahwa rumah sakit tersebut akan berhenti beroperasi saat tank Israel mendekat.

Mengenai komunikasi dan internet, Gaza menghadapi isolasi hampir total dari dunia selama dua hari berturut-turut setelah pendudukan menargetkan menara dan bangunan yang menampung jaringan penyiaran dan penguatan, selain memutus kabel bawah tanah utama.

Pendudukan menargetkan menara penyiaran, penerapan pembatasan ketat akses bahan bakar dan penargetan jalur komunikasi bawah tanah. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Minta Jaminan Perang akan Berakhir Selamanya

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Palestina
Palestina
Khutbah Jumat
Dunia Islam