London, MINA – Ketua Aqsa Working Group (AWG) Agus Sudarmadji menegaskan pentingnya menjaga identitas nasional warga Palestina yang tanah airnya saat ini masih dalam pendudukan Israel.
Hal tersebut disampaikan Agus saat menyampaikan materi pada Konferensi bertajuk “25th Oslo Accord, The Broken Promise (25 Tahun Kesepakatan Oslo, Perjanjian yang Runtuh)” yang diselenggarakan kantor berita Middle East Monitor (MEMO), Sabtu (29/9), di London.
Ia menjelaskan pengalaman pribadinya yang bertemu dengan orang-orang dari Gaza. “Mereka merasakan kurangnya kepastian dalam hidup mereka. Sehingga menyebabkan penderitaan psikologis yang sangat luas.”
“Pendudukan ini sangat berat bagi mereka, dan itu bukan hanya untuk warga Palestina. Maka dari itu, kita harus membantu untuk menguatkan identitas mereka sebagai warga Palestina,” jelasnya.
Baca Juga: Lapangan Golf Trump Diserbu Aktivis, Ada Tulisan “Gaza Tidak untuk Dijual”
Tidak hanya itu, Agus juga menyerukan agar komunitas internasional membantu dan mendukung warga Palestina dalam menguatkan identitasnya.
Ia juga menyerukan agar seluruh kalangan baik para ulama, maupun para pemangku kepentingan untuk selalu mendoakan warga Palestina hingga mereka mampu merdeka dan terbebas dari zionisme.
AWG mengirim empat orang dalam delegasinya terdiri dari Pembina AWG Imaam Yakhsyallah Mansur dan Ketua Umum AWG Agus Sudarmaji berangkat bersama pengurus AWG lainnya, KH. Umar Rashid Hasan dan Arief Rahman.
AWG adalah lembaga yang fokus menggalang bantuan untuk membantu perjuangan rakyat Palestina dan upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha, termasuk membantu pengungsi Suriah.(L/R04/P1)
Baca Juga: Air Kolam Kedubes AS Memerah, Pemimpin Greenpeace UK Ditangkap Usai Aksi Protes Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komisioner HAM: Eksekusi Paramedis di Rafah Perburuk Hubungan Jerman-Israel