Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA
Nama Syaikh Mishary Rashid sudah tidak asing lagi bagi para penggemar murottal Al-Quran.
Shaikh Mishary Rashid menjadi salah satu referensi Muslim di dunia untuk menghafalkan Al-Quran. Suaranya terdengar merdu dan fasih, dengan langgam khas, saat melantunkan ayat-ayat Kitab Suci.
Hafidz sekaligus qari, munsyid dan imam berkebangsaan Kuwait itu hadir di Indonesia.
Baca Juga: Pak Jazuli dan Kisah Ember Petanda Waktu Shalat
“Ahlan wa sahlan” buat Syaikh yang hadir pada acara “Cahaya Al-Quran Untuk Indonesia”, yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (29/9/2019).
“Indonesia adalah negeri Muslim terbesar yang layak untuk saya datangi,” kata pemilik nama lengkap Syaikh Mishary Rashid Ghareeb Mohammed Rashid Al-Afasy tersebut. Seperti dilansir Warta Kota.
“Saya sebenarnya terlambat ke Indonesia dan ini baru pertama kalinya datang ke sini. Oleh karena itu saya mohon maaf baru bisa berkunjung,” ucapnya.
Mishary Rashid mengungkapkan bahwa ketika pertama kali datang ke Indonesia, dia sudah tak aneh lagi karena masyarakatnya senang membaca Alquran.
Baca Juga: Jalaluddin Rumi, Penyair Cinta Ilahi yang Menggetarkan Dunia
“Indonesia adalah negeri yang masyarakatnya cinta terhadap Al-Quran,” ujarnya.
Adalah artis Oki Setiana Dewi yang mengkoordinir qari asal Kuwait itu ke Indonesia kesampain.
”Syaikh Mishary Rasyid ini syaikh favoritnya orang-orang Indonesia,” kata Oki.
Oki menghadirkan Syaikh Misyari melalui lembaga Maskanul Huffadz bekerjasama dengan AQL Islamic Center.
Baca Juga: Al-Razi, Bapak Kedokteran Islam yang Mencerdaskan Dunia
Ia pun semakin bahagia saat puluhan ribu orang tampak antusias menyaksikan lantunan Al-Quran Syaikh Misyari Rasyid Alafasy secara langsung. Oki pun semakin bersemangat menghadirkan syaikh-syaikh internasional lainnya ke Indonesia.
“Semua yang hadir di sini tidak berbayar. Semua boleh datang ke sini tanpa ada uang masuk. Mudah-mudahan perjumpaan pada hari ini bisa menjadi insipirasi. Kemudian tahun depan kami akan mengundang syaikh-syaikh berikutnya InsyaAllah,” ucap Oki Setiana Dewi.
Menurut Republika, hadir juga beberapa qari Indonesia, seperti Muzammil Hasballah.
“Tentunya semua yang hadir di sini itu menunggu kedatangan Syekh Misyari. Setahu saya Syekh Misyari pertama kali datang ke Indonesia. Tapi kenapa kita ingin bertemu? Sebetulnya bukan karena Syekh Misyarinya, tapi karena Al-Qurannya,” ujar Muzammil.
Baca Juga: Abdullah bin Mubarak, Ulama Dermawan yang Kaya
Lanjut Muzammil, teman-temannya dari Bandung juga ikut hadir dari para hafiz Al-Quran,”Masya Allah. Semua di sini ingin mendapatkan inspirasi Al-Quran, karena Al-Quran itu mulia,” tambahnya.
Qari Munsyid
Menurut Wikiedia, nama lengkapnya Shaikh Mishary Rashid Ghareeb Mohammed Rashid Al-Afasy, adalah seorang qari, hafidz, imam dan munsyid, berkebangsaan Kuwait.
Al-Afasy banyak dikenal karena murottal Al-Quran dan nasyid yang dilantunkannya.
Baca Juga: Behram Abduweli, Pemain Muslim Uighur yang Jebol Gawang Indonesia
Salah satu nasyidnya yang sangat populer berjudul Qolbi Ashghiir (My Small Heart).
Al-Afasy sering muncul dalam acara pembacaan Al-Quran di televisi-televisi di kawasan Timteng, Amerika dan Eropa.
Ia belajar Quran di College of the Holy Quran di Universitas Islam Madinah (Kingdom Of Saudi Arabia). Dia hafal seluruh AL-Quran dalam dua tahun 1992-1994 dan kemudian belajar yang mengkhususkan diri dalam sepuluh pembacaan Al-Qur’an.
Mishary Al Afasy adalah Imam Masjid Agung Kuwait, dan setiap Ramadhan ia memimpin Shalat Taraweh di Masjid ini. Dia sangat sering memimpin doa Tarawih di UAE dan negara-negara tetangga lainnya di kawasan Teluk.
Baca Juga: Suyitno, Semua yang Terjadi adalah Kehendak Allah
Pada tahun 2007, ia mengunjungi dua masjid di Amerika Serikat: Islamic Center Irvine (ICOI) di California dan Islamic Center Detroit (ICD) di Michigan.
Al Afasy memiliki 2 Saluran Ruang khusus dalam pembacaan Al-Qur’an, yang pertama adalah Alafasy TV dan yang kedua adalah Alafasy Q.
Pada tanggal 25 Oktober 2008, Al-Afasy menerima penghargaan Arab Creativity Oscar yang disponsori oleh Sekjen Liga Arab, Amir Musa, atas jasa-jasanya dalam mendakwahkan ajaran Islam yang damai dan santun dengan memanfaatkan berbagai media. (A/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Transformasi Mardi Tato, Perjalanan dari Dunia Kelam Menuju Ridha Ilahi