Ahli Purbakala Yahudi Mencari-cari Batu Bekas Kuil Yahudi di Masjid Al-Aqsa

Yerusalem, 28 Jumadil Akhir 1438/ 27 Maret 2017 (MINA) – menahan empat penjaga tempat suci Muslim, Masjid Al-Aqsa, di Al-Quds (Yerusalem Timur) setelah mereka menghentikan seorang arkeolog Yahudi dari mencuri batu dari lokasi yang ditengarai sebagai lokasi dua kuil Yahudi terkemuka di zaman kuno.

Polisi pertama menahan tiga penjaga ketika mereka berusaha menghalangi pencurian batu dan mendorong Direktur Masjid Al-Aqsha, Omar Kiswani, ketika ia mencoba untuk campur tangan terhadap perlakuan pada karyawannya.

Polisi lainnya menahan penjaga satunya dengan perlakuan yang sama, melaporkan WAFA yang dikutip MINA, Senin.

Yahudi fanatik mengklaim Masjid Al-Aqsa adalah  situs kuili Yahudi tua, karena itu Muslim mengkhawatirkan  Yahudi fanatik yang ingin menghancurkan masjid untuk membangun kembali kuil di sana.

Masjid Al Aqsa berada di bawah jurisdiksi Yordania maka karyawan termasuk para penjaganya, adalah karyawan pemerintah Yordania.

Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga di dunia. Namun, Yahudi mengklaim Al-Aqsa sebagai “Temple Mount, tempat dua kuil Yahudi terkemuka di zaman kuno. (T/R12/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.