Jakarta, MINA – Fraksi Partai NasDem mencopot Ahmad Sahroni dari jabatanya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Keputusan itu tertuang dalam surat resmi Fraksi NasDem Nomor 758 tentang pergantian anggota Komisi I dan III DPR, yang diteken Ketua Fraksi Viktor Laiskodat bersama Sahroni sebagai Bendahara Fraksi, tertanggal 29 Agustus 2025.
Melalui surat tersebut, Sahroni dipindahkan menjadi anggota Komisi I, sementara posisi Wakil Ketua Komisi III yang ia tinggalkan digantikan oleh Rusdi Masse Mappasessu.
Namun, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim membantah bahwa keputusan itu merupakan bentuk pencopotan. Ia menegaskan rotasi tersebut merupakan hal biasa dalam dinamika fraksi.
“Hanya rotasi rutin, tidak ada pencopotan. Hanya penyegaran,” kata Hermawi saat dikonfirmasi, Jumat (29/8).
Baca Juga: Kantor Berita MINA Hadirkan Literasi Al-Aqsa dan Palestina di Indonesia International Book Fair 2025
Meski begitu, pergantian Sahroni tidak lepas dari sorotan publik, mengingat beberapa pernyataannya belakangan viral dan menuai kritik. Komisi III DPR sendiri membidangi urusan hukum, keamanan, dan hak asasi manusia, dengan Polri sebagai salah satu mitra kerjanya.
Sahroni sebelumnya menjadi perbincangan publik usai mendukung tindakan aparat menangkap para pendemo di bawah umur yang dianggap anarkis. Dalam pernyataannya, ia menyebut mereka “brengsek” dan mendukung langkah tegas kepolisian.
“Saya dukung Polda Metro menangkap mereka-mereka yang anarkis, sekalipun di bawah umur. Itu bayangin, di bawah umur aja begitu brengseknya bersikap. Ini enggak bisa dibiarkan,” kata Sahroni dalam pesan suara, Selasa (26/8).
Selain itu, ia juga sempat viral karena menyebut massa yang menuntut pembubaran DPR sebagai “orang tolol sedunia.” Pernyataan-pernyataan tersebut menuai kritik keras dari kalangan masyarakat sipil, mahasiswa, hingga pegiat demokrasi, yang menilai Sahroni tidak pantas melontarkan ujaran kasar terhadap rakyat yang menyampaikan aspirasi.
Baca Juga: Fadli Zon Kunjungi Stand MINA di IIBF 2025, Apresiasi Kepedulian pada Isu Palestina
Meski Fraksi NasDem menegaskan rotasi ini murni sebagai bentuk penyegaran, sejumlah pihak menilai pergantian jabatan tersebut berkaitan erat dengan gelombang kritik publik terhadap Sahroni. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fadli Zon: IIBF Jadi Wadah Diplomasi Budaya dan Tonggak Sejarah Baru Literasi Indonesia