AHRAR AL-SHAM SURIAH TUNJUK PEJABAT SYARIAH BARU

BENDERA-AHRA-AL-SHAM

BENDERA-AHRA-AL-SHAM
Bendera Ahram Al-Sham (Gambar: Zaman Al-Wasl)

Idlib, Suriah, 25 Dzulqa’dah 1435/20 September 2014 (MINA) – Kelompok oposisi bersenjata Suriah, Ahram Al-Sham, baru-baru ini menunjuk Pejabat Syariah baru, setelah ledakan dahsyat di Timur Laut pekan lalu, yang menewaskan selusin komandan terpentingnya.

Mufti baru atau orang yang menangani semua urusan Islam dalam gerakan ini, Abu Mohamed Al-Sadeq, berasal dari lingkungan yang sama di mana sebagian besar pemimpin Ahrar Al-Sham saling mengenal, yaitu penjara militer “Sednaya”, tempat di mana rezim telah menahan ribuan lawan politiknya dari berbagai pihak, media Zaman Al-Wasl yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan Jumat (19/9).

Al-Sadeq hampir menghabiskan periode penahanan yang sama dengan pemimpin umum “Gerakan Islam”, Abu Abdullah Al-Hamwi, antara tahun 2005 dan 2011, kemudian rezim membebaskannya dalam Keputusan Amnesti Umum.

Al-Sadeq lulus dari Institut Teknik di Universitas Aleppo, namun ambisinya membuat ia bergabung dengan Fakultas Syariah dan lulus pada 1995. Di saat dia mengambil studi masternya, ia ditangkap oleh rezim untuk pertama kalinya.

Setelah dibebaskan, ia bekerja di bidang pendidikan Syariah, secara umum dan Syariah SMA di pedesaan Aleppo, tetapi pada tahun 2005 Al-Sadeq ditangkap lagi oleh pasukan rezim dan dimasukkan ke dalam penjara militer Sednaya.

Di bawah Keputusan Amnesti Umum, Al-Sadeq dibebaskan lagi bersama banyak tokoh oposisi Islam, termasuk sesama tahanan dan teman-temannya yang kemudian membentuk gerakan Ahrar Al-Sham.

Dari daftar para pemimpin itu, Abu Abdullah Al-Hamwi, Abu Al-Shami Yazan, Abu Abdul-Malik, dan puluhan pemimpin lainnya kehilangan nyawa akibat ledakan dalam bunker rahasia saat para komandan oposisi Islam bertemu di kota Ram Hamdan. Termasuk Hassan Abboud, Kepala Brigade Ahrar Al-Sham tewas dalam ledakan itu.

Sejak awal revolusi Suriah, Al-Sadeq telah bekerja si bidang Dokumen Syariah, di mana dia mengawasi wisuda banyak program agama di Aleppo dan Idlib, dan juga berpartisipasi dalam pembentukan Pengadilan dan Badan Hukum Syariah di daerah yang dibebaskan oleh oposisi. Kemudian, dia menjadi Presiden Komite Syariah di Aleppo, selain menjadi Kepala Dewan Syariah Aleppo dan pedesaannya. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.