Ottawa, MINA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengakhiri kunjungan kenegaraannya di Ottawa, Kanada, dan bertolak menuju Amsterdam, Belanda melalui Bandar Udara Internasional Ottawa Macdonald-Cartier, Rabu (24/9) malam waktu setempat.
Kunjungan Presiden Prabowo di Kanada berlangsung satu hari, namun menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis, terutama di bidang ekonomi dan pertahanan.
Presiden Prabowo mengawali agendanya dengan bertemu Gubernur Jenderal Kanada Mary Simon di Rideau Hall. Pertemuan tersebut membahas upaya penguatan kerja sama bilateral, khususnya dalam perdagangan, pendidikan, dan pertukaran budaya.
Selanjutnya, Presiden Prabowo menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney di West Block, Parliament Hill, Ottawa.
Baca Juga: Korban Tewas Topan Ragasa di Taiwan Bertambah Jadi 17 Orang
Keduanya membicarakan peluang kerja sama yang lebih luas, kemudian menyaksikan penandatanganan Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA), perjanjian dagang bilateral pertama Kanada dengan negara ASEAN.
Melalui kesepakatan ini, Kanada berkomitmen menghapus tarif impor hingga 90,5 persen untuk produk Indonesia, sementara Indonesia memberikan liberalisasi sebesar 85,8 persen pos tarif. Implementasi ICA-CEPA diproyeksikan mendorong ekspor Indonesia ke Kanada mencapai US$ 11,8 miliar pada 2030, sekaligus meningkatkan pertumbuhan PDB nasional sebesar 0,12 persen dan investasi 0,38 persen.
Selain kerja sama ekonomi, Indonesia dan Kanada juga memperkuat kemitraan di bidang pertahanan. Kedua negara menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang mencakup partisipasi Kanada dalam latihan Super Garuda Shield, pelaksanaan dialog pertahanan reguler, dan penguatan industri militer.
Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kerja sama strategis ini untuk kesejahteraan rakyat kedua negara.“Kami mempelajari 9 ribu halaman dokumen perjanjian, benar, kami begadang semalaman. Tapi ini merupakan langkah besar yang akan membawa manfaat bagi rakyat Indonesia dan Kanada,” ujar Presiden Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Bertemu Trump dan Para Pemimpin Dunia Bahas Perdamaian di Gaza
Mengakhiri kunjungannya, Presiden Prabowo menghadiri jamuan makan malam kenegaraan di National Gallery Ottawa, atas undangan PM Mark Carney, sebelum melanjutkan perjalanan ke Belanda.
Hubungan Indonesia dan Kanada telah terjalin selama lebih dari 70 tahun, dengan kerja sama yang berfokus pada sektor perdagangan, investasi, pertahanan, dan pendidikan.
Perjanjian ICA-CEPA menjadi tonggak penting dalam hubungan kedua negara, membuka peluang besar bagi pelaku usaha Indonesia untuk memperluas pasar ekspor ke Kanada.
Selain itu, kerja sama di bidang pertahanan menjadi langkah strategis bagi Indonesia dalam memperkuat kapabilitas militer dan mempromosikan stabilitas kawasan Indo-Pasifik. []
Baca Juga: Negara Arab dan Islam Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)