New York, MINA – Ribuan warga Palestina dan Arab, serta aktivis solidaritas internasional, Sabtu (8/4), turun ke jalan menggelar aksi damai di beberapa kota besar di seluruh Amerika Serikat (AS), sebagai protes terhadap serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki.
Para pengunjuk rasa juga mengecam sikap diam pemerintah AS atas kekejaman Israel yang dilakukan terhadap rakyat Palestina, WAFA melaporkannya.
Demonstrasi massal diadakan di New York, Chicago, Dallas, Los Angeles, Ohio, Texas, California dan Minnesota di bawah spanduk #HandsOffAlAqsa, menuntut otoritas pendudukan Israel untuk menghentikan agresi di Masjid Al-Aqsa.
Para pengunjuk rasa juga menyerukan kemerdekaan Palestina dan agar rakyat Palestina dapat menikmati perlindungan internasional terhadap praktik rasis pemerintah pendudukan Israel.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Berbicara kepada pengunjuk rasa di Chicago, Osama Nasser, juru bicara Koalisi untuk Keadilan dan Perdamaian di Palestina, menyerukan masyarakat internasional untuk menjauh dari kebijakan standar ganda dan menekan rezim pendudukan untuk menghentikan perang atas kejahatannya terhadap rakyat Palestina.
Dia juga mendesak sanksi terhadap pendudukan Israel atas praktik rasisnya.
“Meminta ribuan komunitas Palestina turun ke jalan adalah hal yang wajar untuk apa yang harus mereka lakukan dalam membela hak-hak Palestina dan mengungkap praktik-praktik Israel, terutama di tempat-tempat suci,” tegas Maher Abdel Qader, seorang aktivis dan anggota Dewan Amerika Palestina, mengatakan kepada WAFA.
Abdel Qader menyampaikan, kaum fasis Israel mencoba untuk mengkonsolidasikan kontrol mereka atas Kota Suci [Yerusalem] dengan kejahatan rasis ini.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
“Semua anggota masyarakat bekerja siang dan malam untuk menyampaikan suara rakyat kami kepada para pembuat keputusan di Washington dengan segala cara. Kita perlu menghentikan apa yang terjadi di Palestina, dimulai dengan pembekuan bantuan militer AS kepada rezim pendudukan dan diakhiri dengan isolasi internasional Israel,” tambahnya.(T/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam