Gaza, MINA – Untuk Jumat (6/4) kedua, ribuan warga Palestina melanjutkan protes tanpa senjata mereka di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza, sebagai bagian dari gerakan Great Return March yang dimulai Jumat lalu, 30 Maret.
Pasukan Israel telah menewaskan 22 warga Palestina selama sepekan terakhir, termasuk 17 pada Jumat pertama protes, dan melukai lebih dari 1.600 warga Palestina, demikian Al Jazeera melaporkan.
Hari-hari sebelum Jumat kedua ini, warga Palestina dalam beberapa hari mengumpulkan 10.000 ban bekas yang dipusatkan di Khan Younis, selatan Jalur Gaza.
Langkah itu adalah persiapan untuk aksi Jumat kedua yang dinamai “Jumat Ban” sebagai kelanjutan aksi Great Return March pada Jumat pertama, demikian Aspac Palestine melaporkan.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Menyikapi aksi tersebut, Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan, tentara Israel telah siap berhadapan dengan semua skenario yang mungkin terjadi.
Sebelumnya, dia mengingatkan bahwa akan ada lebih banyak pertumpahan darah pada Jumat ini jika aksi Great Return March mencoba melanggar pagar perbatasan. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat