Presiden Mesir Tolak Pemindahan Warga Gaza ke Semenanjung Sinai

Kairo, MINA – Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi Rabu (18/10) kembali menolak evakuasi warga Gaza ke Semenanjung Sinai akibat serangan Israel di Jalur Gaza.

Dia juga menekankan pentingnya untuk tidak berkompromi dengan masalah perjuangan .

Saat berbicara pada konferensi pers bersama di Kairo dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, al-Sisi mengatakan, jutaan warga Mesir akan mendukung sikap resmi tersebut, lapor saluran swasta Cairo News Channel.

Al-Sisi mengusulkan untuk merelokasi sementara warga Palestina ke Gurun Negev di Israel sampai Israel menyelesaikan operasi militernya, demikian Anadolu Agency.

Lebih dari 500 orang tewas dalam serangan udara Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli pada Selasa, menurut pejabat Palestina di Gaza. Namun Israel membantah bertanggung jawab atas serangan udara tersebut.

Konflik ini dimulai pada 7 Oktober ketika Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.

Serangan tersebut merupakan aksi pembalasan atas penyerbuan Israel di Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap target Hamas di Jalur Gaza.

Di tengah kecaman dari seluruh dunia, Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera” untuk meringankan “penderitaan besar umat manusia.”

Setidaknya 3.300 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza, sementara korban tewas di Israel mencapai lebih dari 1.400 orang. (T/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.