Jakarta, MINA – Memasuki pekan ketiga Aksi Jumat untuk Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta pada Jumat (7/3) sore, Aqsa Working Group (AWG) menyoroti pengkhianatan Zionis Israel terhadap perjanjian gencatan senjata yang seharusnya sudah masuk pada fase kedua.
“Saya mengutuk sekerasnya konspirasi Zionis Israel dan Donald Trump yang membajak kesepakatan gencatan senjata. Konspirasi itu hanyalah upaya frustrasi atas kegagalan mereka di Gaza baik saat perang maupun saat gencatan senjata fase pertama. Zionis Israel dan Amerika semakin dikucilkan, sebaliknya perlawanan dan ketabahan rakyat Gaza telah memenangkan hati dunia,” kata Ketua Presidium AWG, M. Anshorulloh.
Menurutnya, dukungan buta Trump kepada Zionis Israel menjadikan dia seperti orang yang sakit jiwa, terganggu mentalnya karena tidak bisa membedakan hal yang amat sederhana.
“Siapa yang ditindas dan siapa yang menindas. Siapa yang dzalim dan siapa yang didzalimi. Siapa yang membunuh dan siapa yang dibunuh. Serta, siapa pribumi dan siapa yang pendatang di tanah Palestina itu,” ujarnya pada aksi dengan tema “Tegak Lurus Bersama Palestina Sampai Merdeka dan Al-Aqsa Terbebaskan, Kutuk Pengkhianatan Zionis atas Gencatan Senjata.”
Baca Juga: Militer Israel Serang Bus Jamaah Haji Palestina, Anggota DPR RI Tuntut Langkah Tegas PBB
Anshorulloh mengatakan, Pemerintahan Trump, sejatinya adalah kabinet Zionis yang bekerja untuk kepentingan Israel. Meskipun Trump menyadari bahwa keberpihakan itu tidak populis dan berlawanan dengan PBB dan seruan komunitas global yang menuntut agar entitas Zionis Israel diadili di Mahkamah Internasional.
“Saya mengapresiasi komitmen negara-negara Arab dalam Forum Cairo Summit baru-baru ini yang berkomitmen untuk membangun kembali Gaza tanpa melanggar hak-hak dasar mereka sebagai pemilik sah tanah Palestina,” ucap Anshor.
Ia menambahkan, Bangsa Palestina dan komunitas global tidak akan gentar terhadap ancaman Trump apalagi Netanyahu.
“Kita akan terus bersama umat manusia yang anti imperialisme. Tegak lurus bersama Palestina sampai merdeka. Sampai Masjid Al Aqsa terbebaskan. Demi keadilan, demi kemanusiaan,” katanya.
Baca Juga: Saudi Diharapkan Alihkan Kuota Haji Negara Lain yang Tersisa untuk Indonesia
Aksi Jum’at Untuk Palestina khususnya bulan Ramadhan ini mulai berlangsung pada pukul 17.00 WIB hingga 18.00 WIB. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Meriahkan Idul Adha, Masjid Istiqlal Gelar Makan Bersama 2.000 Anak Yatim