Gaza, MINA – Komite Tahanan Front Populer untuk Pembebasan Palestina dan gerakan Jihad Islam mengadakan aksi di Gaza, Rabu (9/6) untuk mendukung para tahanan yang mogok makan di penjara-penjara pendudukan Israel.
Aktivis dari kedua gerakan, tokoh patriotik, dan keluarga para tahanan Palestina ikut dalam aksi tersebut, demikian Koresponden MINA di Gaza melaporkan.
Atiyya Basyoni, seorang pemimpin di Front Populer untuk Pembebasan Palestina, mengatakan, terjadi peningkatan dalam kejahatan pendudukan Israel yang brutal terhadap tahanan Palestina,
“Ini bertepatan dengan kampanye penangkapan yang meluas terhadap puluhan pemuda, anak-anak, pelajar, wartawan dan tokoh kepemimpinan Palestina,” katanya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Basyoni juga memperingatkan terhadap kelanjutan penahanan-penahanan administratif terhadap warga Palestina yang damai.
Dia juga memperingatkan, eskalasi perlakuan dalam penjara merupakan faktor penting bagi kemungkinan adanya ledakan baru di wilayah Palestina.
Dia menyatakan bahwa faksi-faksi tidak akan tinggal diam, dan mereka serta seluruh rakyat Palestina siap untuk bangkit mendukung para tahanan dan melawan pelanggaran Israel.
Basyoni meminta lembaga-lembaga internasional, khususnya Palang Merah, segera campur tangan untuk mengakhiri penahanan administratif, serta mengakhiri penderitaan para tahanan yang mogok makan serta pasien yang menderita akibat pelalaian pelayanan medis di penjara-penjara Israel. (L/R/R7/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)