London, MINA – Lima orang ditangkap selama pawai pro-Palestina di London, Inggris pada Sabtu (6/7). Ini menjadi aksi solidaritas Palestina yang pertama digelar di bawah pemerintahan baru Partai Buruh.
Melansir Palestine Chronicle, puluhan ribu demonstran berkumpul untuk menuntut gencatan senjata segera di Gaza, tempat tindakan Israel telah mengakibatkan kematian lebih dari 38.000 warga Palestina sejak Oktober 2023 lalu.
Diselenggarakan oleh Palestine Solidarity Campaign, acara tersebut dimulai di Russell Square dan berlanjut melalui jalanan kota, diakhiri dengan pidato di dekat Portcullis House.
Kepolisian Metropolitan, yang mengerahkan 700 petugas untuk menangani demonstrasi, mengonfirmasi penangkapan lima pengunjuk rasa tersebut.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Polisi mengatakan, satu orang dilaporkan ditahan karena diduga melakukan pelanggaran ketertiban umum terkait dengan plakat —tulisan di papan-papan yang menjadi alat peraga demonstrasi.
Kemudian, tiga orang lainnya ditangkap karena dianggap melanggar ketentuan Undang-Undang Ketertiban Umum yang ditetapkan pada pawai, dan orang kelima karena diduga memicu kebencian rasial terkait dengan plakat.
Meskipun kondisi mengharuskan protes tetap berada di Victoria Embankment, sekelompok pengunjuk rasa berkumpul di seberang Downing Street, diawasi oleh petugas Met.
Di antara yang hadir adalah Jeremy Corbyn, yang baru-baru ini terpilih kembali sebagai anggota parlemen independen untuk Islington Utara.
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara
Berbicara di hadapan khalayak, mantan pemimpin Partai Buruh tersebut menegaskan kembali dukungannya terhadap perjuangan Palestina, dengan menyatakan, “Palestina ada dalam surat suara pada pemilihan ini.”
“Perubahan pemerintahan tidak mengubah fakta bahwa rakyat Gaza masih dibunuh saat mereka tidur,” lanjut Corbyn.
“Dan hal ini tidak mengubah fakta bahwa hanya ada satu jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi: mengakhiri pendudukan Palestina,” pungkasnya.
Demonstrasi ini merupakan bagian dari serangkaian pawai rutin yang diadakan sejak Oktober, dengan pawai sebelumnya berakhir di Whitehall.[]
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)