Gujranwala, Pakistan, MINA – Akibat penutupan jalur kereta menyusul demonstrasi di seluruh negeri Pakistan, lebih dari 150 anak sekolah yang sedang dalam perjalanan ke Lahore dari Abbottabad terlantar di sebuah stasiun kereta di Gujranwala, Ahad (26/11).
Anak-anak sekolah dan guru mereka mengatakan daya baterai ponsel mati sehingga mereka tidak dapat menghubungi keluarga dan mereka juga kehabisan uang untuk membeli makanan.
Menurut rincian, para siswa – laki-laki dan perempuan antara kelas satu hingga 10 – dan sejumlah guru tersebut berasal dari sekolah swasta di Lahore yang melakukan perjalanan ke Abbottabad, Pakistan Today melaporkan.
Mereka dalam perjalanan ke Lahore pada Ahad (26/11) ketika kereta mereka berhenti di Gujranwala sekitar tengah hari karena sebuah demonstrasi berlangsung di jalur kereta api di Shahdara.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Protes tersebut menyebabkan penangguhan layanan kereta api antara Rawalpindi dan Lahore.
Kereta yang sama, tempat anak-anak sekolah dan guru terlantar, juga membawa tiga pengantin pria bersama keluarga mereka, yang seharusnya mencapai tujuan untuk melangsungkan pernikahan.
Namun, otoritas perkeretaapian menginstruksikan kereta untuk balik arah ketimbang mengambil risiko yang bisa membuat penumpang terlantar di stasiun lain.
Protes yang meletus di seluruh negeri Paksitan setelah operasi di Persimpangan Faizabad telah membuat kehidupan sehari-hari terhenti. (T/R11)
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Miraj News Agency (MINA)