Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentrok Polisi vs Pendukung Imran Khan, Ibu Kota Pakistan Lockdown

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - Selasa, 26 November 2024 - 12:23 WIB

Selasa, 26 November 2024 - 12:23 WIB

21 Views

Pendukung partai Pakistan Tehreek-e-Insaf milik mantan perdana menteri Imran Khan yang dipenjara, sebelum unjuk rasa di Islamabad, menuntut pembebasan Khan, di Peshawar, Pakistan, 24 November 2024. (Gambar: dok. TRT World)

Islamabad, MINA – Ibu Kota Pakistan, Islamabad, sejak Senin (25/11) memberlakukan lockdown untuk mencegah masuknya pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan yang terlibat bentrok dengan polisi.

Bentrok tersebut terjadi karena para demonstran menuntut pembebasan Imran Khan yang sedang mendekam di dalam penjara. Massa  kebanyakan berasal dari luar kota Islamabad. Al-Jazeera melaporkan.

Kepala Polisi Provinsi Punjab, Usman Anwar mengatakan, dari bentrok itu satu personel polisi tewas, dua dalam kondisi kritis, 22 kendaraan polisi dibakar, serta setidaknya 119 pendemo luka-luka.

Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi mengatakan, mereka yang bertanggung jawab atas kematian polisi tersebut akan diadili.

Baca Juga: Ribuan Warga AS Gelar Aksi Demo Jelang Pelantikan Trump

Selain memberlakukan lockdown dengan memblokir sebagian besar jalan menuju Islamabad oleh polisi dan militer, pemerintah juga telah memblokir layanan telepon seluler dan internet di wilayah-wilayah yang “menimbulkan kekhawatiran”.

Aksi unjuk rasa yang dinamai “panggilan terakhir” itu merupakan salah satu dari serangkaian demonstrasi untuk menuntut pembebasan Imran Khan, yang telah ditahan sejak Agustus 2023.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Paus Fransiskus Sebut Rencana Deportasi Imigran oleh Trump Sebagai Aib Besar Bagi Kemanusiaan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Asia
Internasional
Internasional
Dunia Islam