Suwayda, MINA – Provinsi Suwayda yang mayoritas penduduknya beragama Druze di Suriah selatan menyaksikan protes yang mendukung pasukan oposisi Suriah merebut kembali kota Aleppo dari pasukan pemerintah pada Ahad (1/12).
Anadolu melaporkan, para pengunjuk rasa membentangkan spanduk bertuliskan slogan-slogan seperti “Kemenangan di Aleppo adalah kemenangan bagi semua warga Suriah yang merdeka. Selamat kepada semua warga Suriah.”
Selain itu, ada pula spanduk bertuliskan “Aleppo ada di hati kami. Darah kami sangat berharga dan tidak boleh dikorbankan untuk para pengkhianat. Setetes darah lebih berharga daripada kursi atau presiden mana pun.”
Pada tanggal 27 November, bentrokan pecah antara faksi oposisi bersenjata dan pasukan rezim Bashar Al-Assad di pedesaan barat Aleppo.
Baca Juga: Jenderal Israel Terancam Ditangkap karena Perlakukan Warga Palestina Seperti Binatang
Pasukan oposisi dengan cepat maju di Aleppo barat dan menguasai beberapa daerah di pedesaan Idlib.
Mereka memasuki kota Aleppo pada Jumat (29/11) sore, melanjutkan serangan mereka sepanjang malam dan menguasai sebagian besar wilayahnya.
Faksi-faksi tersebut merebut Lapangan Saadallah Al-Jabri di pusat kota, bersama dengan gedung-gedung pemerintahan, markas besar polisi dan Benteng Aleppo.
Pada Sabtu (30/11), oposisi memperluas kendalinya atas seluruh wilayah provinsi Idlib, mengamankan banyak lokasi di pedesaannya, termasuk kota Maarat Al-Nu’man dan Khan Shaykhoun.[]
Baca Juga: Presiden Kuba Ikuti Langkah Afsel Bawa Israel ke Mahkamah Internasional
Mi’raj News Agency (MINA)