Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi Protes Israel Pekan ke-25 Janji Akan Kepung Rumah Netanyahu

Rudi Hendrik - Ahad, 13 Desember 2020 - 10:47 WIB

Ahad, 13 Desember 2020 - 10:47 WIB

5 Views

Left-wing activists protest against Prime Minister Benjamin Netanyahu calling on him to quit, at Habima Square in Tel Aviv, following the announcement by Attorney General Avichai Mandelblit where he announced his decision that PM Netanyahu will stand trial for bribery, fraud and breach of trust in three different corruption cases, dubbed by police Case 1000, Case 2000 and Case 4000. November 30, 2019. Photo by Miriam Alster/FLASH90 *** Local Caption *** ????? ??? ?????? ?????? ?????? ????? ???? ???? ????? ?? ????

Yerusalem Al-Quds, MINA – Dalam aksi protes selama 25 pekan berturut-turut yang diadakan di Israel melawan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, sebuah kelompok protes yang disebut “Menteri Kejahatan” telah berjanji akan “mengepung” kediaman Perdana Menteri sampai dia lengser.

Para pengunjuk rasa berunjuk rasa di seluruh wilayah pendudukan pada Sabtu malam (12/12), menjadi demonstrasi massal 25 pekan berturut-turut terhadap Netanyahu terkait dakwaannya atas tuduhan korupsi dan penanganan pandemi COVID-19.

Sekitar dua ribu pengunjuk rasa berkumpul di luar kediaman Netanyahu di Yerusalem Al-Quds yang diduduki dan beberapa ratus menghadiri aksi unjuk rasa di kota pesisir Caesaria, tempat rumah pribadi Netanyahu berada, Press TV melaporkan.

Kelompok protes Menteri Kejahatan berjanji untuk mengadakan “pengepungan” di kediaman Netanyahu, setelah 27 demonstran ditangkap pada demonstrasi pekan lalu karena berusaha memblokir pintu masuk dan keluar rumah.

Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat

“Kami akan mengurung dia sampai dia pergi,” kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan, menurut media Israel.

Polisi rezim mengatakan telah menangkap empat orang dalam protes di Haifa dan dua di Yerusalem Al-Quds.

Pekan lalu, seorang pengunjuk rasa berusia 82 tahun “secara tidak sengaja” terbunuh oleh sebuah mobil selama unjuk rasa menentang Netanyahu. (T/RI-/B1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Palestina
Kolom
Kolom
Khadijah