Tepi Barat, 14 Sya’ban 1435/12 Juni 2014 (MINA) – Direktur lembaga HAM PBB untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Sarah Leah Whitson mengatakan pembunuhan warga sipil Palestina yang disengaja oleh pasukan penjajah Israel merupakan bukti kejahatan perang.
Pembunuhan dua remaja Palestina dalam aksi unjuk rasa di Tepi Barat merupakan bukti kejahatan perang penjajah Israel, Human Rights Watch mengatakan dalam laporannya baru-baru ini.
Kementerian Palestina urusan Tahanan melaporkan dalam statemen resminya seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agnecy (MINA), pemuda Palestina Muhammad Abu Thahr (16 tahun) dan Nadim Nuwarayan (17 tahun), ditembak mati oleh pasukan Israel menggunakan peluru tajam pada 15 Mei lalu saat mereka berdemo memperingati hari nakbah.
Sementara itu, pihak militer Israel mengatakan pasukannya menembak dengan peluru karet. Namun, laporan dari kelompok HAM mengutip dari sumber medis menyatakan mereka menggunakan peluru tajam.
Baca Juga: Gaza Kehausan, 85 persen Fasilitas Air Hancur
Dari hasil rekaman video warga Palestinamenunjukkan dua remaja itu langsung jatuh ke tanah stelah terkena tembakan pasukan Israel.
“Pernyataan militer Israel bahwa pasukannya sama sekali tidak menembak peluru tajam pada 15 Mei bertentangan dengan hasil pemeriksaan,” kataWhitson. Dia menyerukan Israel untuk mengadili orang-orang yang menembak para pemuda dan juga komandannya yang telah memerintahkan penggunaan peluru tajam.
Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki insiden itu, tapi Menteri Pertahanan, Moshe Yaalon mengatakan video yang digunakan sebagai barang bukti mungkin telah dipalsukan.
Pengamat HAM itu juga melaporkan, para warga Palestina yang mencoba menolong juga ditembak dengan peluru karet oleh pasukan Israel.
Baca Juga: Survei: Sikap Warga Jerman terhadap Israel Makin Negatif
Satu peluru karet “mengenai kepala petugas medis Palestina, padahal mereka sudah mengenakan rompi oranye cerah sebagai tanda bahwa mereka adalah petugas medis,”kata organisasi HAM tersebut.
Pembunuhan terjadi selama unjuk rasa Hari Nakba di Tepi Barat , ketika warga Palestina memperingati penggusuran rumah mereka dalam perang 1948 yang mengakibatkan terciptanya negara Israel dan pengusiran ratusan ribu warga Palestina.
Demonstrasi yang dihadiri beberapa lembaga HAM berlangsung tegang. Pihak Israel mengklaim, pemuda Palestina melemparkan batu ke arah pasukan Israel. Tapi dalam video barang bukti menunjukkan tidak ada pelemparan batu ketika dua remaja itu ditembak.(T/Syt/P04)
Mi’raj Islamic News Agnecy (MINA)
Baca Juga: Satu dari Delapan Tentara Israel di Gaza Alami Gangguan Jiwa
Baca Juga: Tepung dan Bahan Bakar Habis, Semua Toko Roti di Gaza Tutup