Sabang, MINA – Mengemban misi mengaktifkan kembali jalur rempah dari ujung barat Indonesia, KRI Dewaruci kunjungi Sabang membawa pasukan laskar rempah yakni Batch 2 Pasukan Kayu Manis, dalam rangkaian rempah/">Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024.
Para awak KRI Dewaruci dan peserta MBJR, disambut langsung Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi beserta para Forkopimda, di Dermaga CT-1 sabang/">BPKS Sabang, Minggu (23/6).
Laskar Rempah Batch II MBJR 2024 yang menamakan diri Kelompok Kayu Manis dijadwalkan akan melanjutkan pelayaran pada Rabu (26/6), dengan titik singgah berikutnya di Malaka, Malaysia.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta MBJR dan para awak kapal KRI Dewaruci di Kota Sabang. Apabila kita flashback ke masa lalu, Kota Sabang memiliki sejarah erat dengan jalur rempah dan menjadi salah satu pelabuhan penting di jalur rempah, yang menghubungkan Indonesia dengan Eropa dan Asia,” kata Pj Wali Kota Sabang.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Dijelaskan, dalam sejarahnya Sabang pernah dijadikan pusat karantina haji dan menjadi pelabuhan perdagangan internasional terpenting. Oleh karenanya, Sabang menjadi tempat persinggahan kapal-kapal dari berbagai negara untuk mengisi dan mengambil bahan bakar (batu bara), air segar, atau pun docking (perbaikan kapal).
“Jalur rempah di Kota Sabang bukan hanya tentang perdagangan, tetapi juga tentang pertukaran budaya dan peradaban. Melalui jalur rempah, berbagai budaya dan tradisi dari ragam bangsa saling bertemu dan berinteraksi,” ujarnya.
Pj Wali Kota Sabang berharap kedatangan peserta MBJR ini dapat meningkatkan rasa cinta tanah air, memperkuat persatuan bangsa, menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya juga sejarah bangsa serta kemaritiman Indonesia.
Rombongan MBJR yang diwakili Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti mengatakan MBJR menjadi wahana untuk mengaktifkan kembali jalur rempah, menghubungkan titik perdagangan rempah, dan mempererat ikatan budaya antarwilayah.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Total ada 75 laskar rempah terdiri dari peneliti, pewarta, pegiat film dan foto yang akan menjadi saksi jejak besar jalur perdagangan dan budaya rempah Nusantara. Tujuh titik yang akan disinggahi kapal layar KRI Dewaruci adalah Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Melaka di Malaysia, Tanjung Uban, Lampung, dan berakhir di Jakarta.
“MBJR adalah sebagai salah satu media kita untuk melakukan sharing informasi terkait dengan sejarah perdagangan Nusantara, kemudian juga konektivitas budaya antara satu daerah satu wilayah dengan wilayah lainnya di seluruh nusantara dan juga dunia internasional,” jelasnya.
Dia menambahkan, melalui MBJR pihaknya akan berbagi pengetahuan, informasi dan mengekspor seluas-luasnya tentang potensi budaya di seluruh daerah yang disinggahi. Bahkan MBJR juga akan melakukan muhibah luar negeri dalam rangka mendapat dukungan tentang jalur rempah sebagai salah satu jalur pelayaran dunia. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda