Aktivis Aksi Palestina Serbu Pabrik Pemasok Senjata ke Israel di Wales 

Seorang aktivis Aksi Palestina menerobos masuk ke dalam pabrik Teledyne Labtech di Wales, Inggris, menjadi produsen radar militer untuk penargetan presisi tinggi Israel terhadap warga Palestina.(Foto: WAFA)

London, MINA – Aktivis dari kelompok Aksi , telah menyerbu Teledyne Technologies di Presteigne, , sebagai aksi protes terhadap keterlibatan pabrik dalam kejahatan perang Israel.

Kelompok Aksi Palestina merupakan suatu kelompok jaringan aksi solidaritas Palestina berbasis di yang beraksi melawan perusahaan-perusahaan Inggris terlibat dalam aksi apartheid Israel.

“Mendaki bangunan melalui jendela yang pecah, para aktivis mulai membongkar secara menyeluruh pabrik milik perusahaan Amerika Serikat itu, memaksa penutupan sebuah situs yang digunakan untuk memasok perangkat keras militer ke Israel,” kata kelompok itu dalam pernyataan persnya dilaporkan Kantor Berita WAFA, Ahad (11/12).

Aksi Palestina menyatakan, para aktivis telah membongkar kantor, merusak komputer, dan mulai menduduki atap untuk memastikan pabrik tidak dapat beroperasi.

Kelompok tersebut mengatakan telah mengambil alih pabrik Teledyne pada pukul 7.30 pagi waktu setempat pada Kamis pekan ini, bersumpah untuk melanjutkan tindakan ini selama mungkin untuk menghentikan pembuatan atau pengiriman teknologi drone dan peralatan militer Israel.

Teledyne Technologies memproduksi sensor gambar untuk aplikasi militer, serta teknologi pengawasan beresolusi tinggi untuk tembok apartheid ilegal Israel.

“Armada drone bersenjata Israel, yang dikerahkan dalam serangan berturut-turut di Gaza sejak serangan 51 hari pada 2014, juga dilengkapi dengan sistem penargetan Teledyne, yang memungkinkan Israel menargetkan anak-anak dan sekolah dengan tepat,” kata kelompok itu.

“Oleh karena itu, produk Teledyne Technologies secara langsung dikaitkan dengan pengawasan dan pembunuhan ribuan warga Palestina,” tambahnya.

Selama lebih dari dua tahun, kampanye Aksi Palestina terutama berfokus pada Elbit Systems – perusahaan senjata terbesar Israel – dan dua situs mereka terpaksa ditutup secara permanen. Namun kelompok itu mengatakan setiap perusahaan yang memasok persenjataan ke pendudukan Israel akan ditutup.

“Inggris sekarang menjadi lingkungan yang tidak bersahabat bagi semua perusahaan yang terlibat dalam kebrutalan dan pembunuhan warga Palestina. Elbit Systems adalah salah satu perusahaan tersebut, tetapi Teledyne Technologies adalah pemain utama lainnya. Mereka memasok peralatan pengawasan untuk tembok apartheid Israel, dan sistem penargetan untuk armada drone tempur mereka,” pungkas Aksi Palestina.(T/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.