Brasilia, MINA – Aktivis Brasil, Thiago Avila, salah satu penyelenggara utama armada bantuan internasional ke Gaza, mengatakan pada Kamis (9/10) gerakan untuk mendapatkan bantuan yang menyelamatkan jiwa bagi wilayah Palestina yang hancur itu akan terus berlanjut, setelah gencatan senjata diumumkan antara Israel dan Hamas.
“Tidak ada dalam perjanjian gencatan senjata yang menunjukkan bahwa blokade ilegal Gaza oleh Israel, Amerika Serikat, atau negara lain mana pun akan berakhir,” ujarnya kepada wartawan saat kembali ke Brasil.
“Selama tidak ada keadilan bagi rakyat Palestina, armada akan terus berlanjut,” tegasnya.
Avila adalah salah satu dari 13 warga Brasil yang berada di atas Armada Sumud Global dari 45 kapal yang dicegat oleh Israel pekan lalu.
Baca Juga: Laporan Baru Ungkap AS Biayai Serangan Israel ke Gaza Hingga Iran
Israel menahan dan mendeportasi lebih dari 470 orang di atas kapal-kapal tersebut, termasuk aktivis iklim Swedia, Greta Thunberg.
Israel telah memblokir beberapa armada bantuan internasional dalam beberapa bulan terakhir untuk mencapai Gaza, tempat PBB mengatakan kelaparan telah melanda setelah dua tahun serangan militer Israel yang menghancurkan.
Israel memberlakukan blokade di wilayah tersebut, dan telah memangkas jumlah bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke wilayah kantong tersebut sementara perang berkecamuk.
Beberapa aktivis di atas armada tersebut melaporkan penganiayaan dalam penahanan, yang dibantah Israel.
Baca Juga: Parlemen Spanyol Sahkan UU Larangan Ekspor Senjata ke Israel
“Tentu saja, ada pelanggaran yang akan menjadi subjek pengaduan di pengadilan internasional, tetapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang diderita warga Palestina,” kata Avila.
Ia melaporkan kasus-kasus “kekerasan fisik” dan “interogasi paksa” terhadap para aktivis.
“Penderita diabetes telah tiga hari tanpa akses insulin,” katanya.
Israel dan Hamas pada Kamis menyepakati kesepakatan gencatan senjata setelah lebih dari dua tahun perang di wilayah kantong yang terkepung tersebut, tempat militer telah menewaskan sedikitnya 67.194 warga Palestina. []
Baca Juga: Trump Agendakan Kunjungi ke Timteng Terkait Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)