Gaza, MINA – Kampanye “Ganti ini” di Gaza membagikan tas yang terbuat dari kain untuk mendorong warga menghindari penggunaan tas plastik, yang dapat berakhir di laut atau mengotori jalanan. Demikian dikutip dari MEMO, Kamis, (3/8).
Di bawah proyek yang didanai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA), pemuda dan pemudi Palestina melakukan tur jalan-jalan, mengedukasi orang yang lewat dan pemilik toko tentang bahaya penggunaan plastik yang berlebihan terhadap lingkungan, dan sebagai gantinya menawarkan tas kain untuk digunakan.
Skema ini ingin meningkatkan kesadaran tentang alternatif dari gulungan tas sekali pakai gratis yang berjejer di pasar hasil bumi Gaza. Pelanggan dapat memperoleh lusinan saat belanja.
Azhar Tanboura, dari Joint Services Council for Solid Waste Management setempat, yang mengawasi proyek tersebut, mengatakan Jalur Gaza menghasilkan 200 ton sampah padat per hari, 16 persen di antaranya adalah plastik. “Lingkungan tidak dapat menampung sampah plastik karena tidak dapat terurai secara hayati,” kata Tanboura.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Tas kain yang dibagikan sebagai kampanye bertuliskan “Kurangi sampah, lingkungan yang lebih baik”, dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Kantong plastik berakhir di jalanan atau di pantai saat menuju ke laut. Di salah satu pasar di kamp pengungsi Jabaliya di Gaza utara, tempat para pegiat berkunjung, kantong plastik berserakan di tanah.
“Kantong plastik, seperti yang Anda tahu, menghalangi saluran pembuangan saat hujan. Keberadaannya juga menyebabkan pencemaran lingkungan. Anda dapat menemukan kantong sampah di sepanjang jalan,” kata Salwa Radwan, seorang pembelanja di pasar tersebut. (T/B03/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian