Ramallah, MINA – Para aktivis di pusat kota Ramallah, Tepi Barat tengah, turun ke jalan mengadakan aksi demo memperingati “56 Tahun Hari Naksah”, Senin malam (5/6).
Para peserta aksi menegaskan pendirian dan hak rakyat Palestina untuk ke tanah airnya sendiri. Quds Press melaporkan.
Mereka membawa poster-poster penghancuran desa-desa dan pemindahan rakyat Palestina, sejak 5 Juni 1967, saat memulai Peran Enam Hari, sampai 10 Juni 1967. Peristiwa 5 Juni ini kemudian disebut dengan Hari Naksah atau Hari Kemunduran.
Ini mengacu pada kekalahan tentara gabungan Arab menghadapi pasukan pendudukan Israel. Usai perang enam hari itulah, pendudukan Israel semakin memperluas jarahannya, dengan menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza, Semenanjung Sinai (Mesir) dan Dataran Tinggi Golan (Suriah).
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Naksah merupakan kelanjutan dari Nakbah tahun 1948, dan itu semua masih berlanjut sampai sekarang, ujar peserta.
Lokasi unjuk rasa di kawasan Latrun, yang meliputi desa-desa Emwas, Yalo, dan Beit Nuba, terletak di ujung dataran pantai dan awal pegunungan Yerusalem, dan dianggap sebagai gerbang barat ke Yerusalem.
Kawasan desa-desa yang terkenal dengan kesuburan tanah dan melimpah airnya ini menyaksikan lebih dari lima pertempuran melkawan pendudukan Israel sejak 1948. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur