Ankara, MINA – Seorang aktivis Swedia melakukan perjalanan panjang dari Swedia ke Palestina untuk meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran HAM di wilayah yang diduduki.
Benjamin Ladraa (25) melintasi Jerman, Austria, Slovenia, Kroasia, Serbia, dan Bulgaria, hingga mencapai Istanbul pekan lalu, telah tiba di provinsi barat laut Duzce, Turki, pada Ahad (15/4).
Ladraa bertekad untuk melewati Suriah dan Lebanon demi sampai ke Palestina.
“Jika saya tidak bisa masuk ke Palestina, saya akan mencoba memberi tahu media,” kata dia.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Ladraa mengatakan, dia sangat tersentuh saat berkunjung ke Palestina selama tiga pekan pada April tahun lalu, sehingga dia memutuskan untuk memberi tahu dunia mengenai situasi di Palestina.
“Saya terkejut dengan apa yang saya lihat di sana. Di sepanjang jalan, tentara membawa senapan mesin M-60. Saya ingin melakukan sesuatu untuk meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran hak asasi manusia di Palestina,” ujar Ladraa.
“Masalah Palestina bukanlah masalah agama. Masalah utamanya adalah hak asasi manusia. Bukan hanya warga Gaza, tetapi semua orang Palestina berada di bawah tekanan dan mereka semua menderita. Itulah mengapa saya berusaha menarik perhatian dunia terhadap penderitaan warga Palestina,” tambah dia.
Selama melakukan perjalanan hampir delapan bulan, Ladraa berusaha memberitahukan pada orang-orang soal pendudukan Palestina dan mengilhami lebih banyak orang untuk berkampanye demi perubahan.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Dia menerbitkan foto-foto perjalanannya di akun Facebook dan Instagram pribadinya dengan tanda pagar #WalkToPalestine.
Ladraa diperkirakan akan tiba di Ankara pekan depan dan akan menyelesaikan perjalanannya pada Juni atau Juli. (T/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas