Gaza, MINA – Sekelompok aktivis HAM terkemuka mengumumkan pada Kamis, (9/5), mereka telah meluncurkan kampanye global boikot Israel mulai tanggal 10 Mei sebagai solidaritas terhadap Palestina, seperti yang dikutip dari MEMO, Jum’at, (10/5).
Kampanye tersebut didukung oleh para aktivis terkenal, termasuk mantan anggota parlemen Partai Buruh Inggris, Keith Vaz, aktivis Burma dan pakar genosida, Maung Zarni, aktivis sosial Malaysia, sutradara film, pendidik serta komedian politik, Hishamudin Rais.
Mereka meminta masyarakat internasional untuk mengunggah video dukungan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, menggunakan tagar #RiseForRaffah.
Mereka menekankan bahwa inisiatif ini tidak memiliki pemimpin politik atau badan pengorganisasian pusat.
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Penyelenggara mengatakan tujuan kampanye adalah mengajak para pemimpin politik mengambil semua tindakan untuk memenuhi kewajiban moral, politik dan hukum mereka untuk mencegah genosida di Palestina.
Kampanye boikot terhadap produk-produk Israel atau yang terafiliasi dengan Israel merupakan salah satu gerakan solidaritas terhadapPalestina yang dipandang cukup efektif menekan kekuatan ekonomi Israel.
Meskipun belum ada laporan resmi dari perusahaan terkait, nilai kerugian ekonomi yang diderita Israel, seperti laporan Al Jazeera mengungkapkan bahwa gerakan boikot global berpotensi menimbulkan kerugian hingga US$11,5 miliar atau sekitar Rp180,48 triliun per tahun bagi pemerintah Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini