London, MINA – Dua Wanita Aktivis Palestina menaruh bendera Palestina dan mengotori patung Lord Arthur Balfour di Gedung Parlemen Inggris, dengan menyiram darah palsu menggunakan saus tomat.
Aksi itu, sebagai protes terhadap Deklarasi Balfour, yang menetapkan dukungan Inggris menjadikan Tanah Palestina untuk orang-orang Yahudi. Dikutip dari MEMO, Selasa (15/11).
Selain itu, kedua aktivis menuliskan pelanggaran yang dilakukan oleh Inggris selama mandatnya atas Palestina.
“Warga Palestina telah menderita selama 105 tahun karena pria ini, Lord Balfour, ia memberikan tanah air mereka dan itu bukan miliknya,” teriak salah satu aktivis.
Baca Juga: Update Genosida di Gaza per 14 Mei 2025: 52.928 Orang Syahid
Dalam sebuah pernyataan, Polisi Metropolitan mengatakan, petugas disiagakan pada pukul 11:20 pagi untuk mengamankan dua wanita yang telah memasuki Gedung Parlemen dengan tiket turis.
Mereka menempelkan diri pada patung di Lobi Anggota di House of Commons dan melemparkan saus tomat ke patung dan dinding.
Aksi protes itu disebut, menabrak jantung pemerintah.
Inggris memprakarsai pembersihan etnis Palestina, memenuhi tujuan Zionis untuk membangun rumah mereka di atas komunitas, kota, desa, pertanian, dan tanah leluhur Palestina, yang kaya akan warisan, budaya, dan sejarah arkeologi kuno. (T/Hju/P1)
Baca Juga: Agresi Israel di Tulkarm Memasuki Hari ke-108
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menlu Prancis: Tak Ada yang Bisa Dikte Paris soal Pengakuan Negara Palestina