Kuala Lumpur, MINA – Satu-satunya aktivis Malaysia yang menyertai misi ‘Right to A Just Future for Palestine‘ ke Gaza, Prof Madya Dr Mohd Afandi Salleh, tiba di Tanah Air Selasa (31/7) malam, setelah ditahan Israel selama dua hari.
Mohd Afandi (47) tiba di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) menggunakan pesawat Thai Airways yang disambut oleh istri dan kedua anaknya.
Kapal kemanusiaan Al-Awda berbendera Norwegia yang membawa puluhan aktivis dari 15 negara, pada Ahad (29/7) ditangkap oleh Angkatan Laut Israel ketika akan memasuki perairan Gaza.
Mohd Affandi termasuk salah seorang aktivis yang berada di kapal misi Freedom Flotillah yang ingin menembus blokade laut Jalur Gaza dan menyalurkan bantuan kepada rakyat Palestina.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Saya tiba di Bangkok dalam keadaan tidak mempunyai apa-apa, uang saya sebanyak 469 euro dirampas, telepon bimbit juga dirampas. Saya hanya pulang bersama paspor,” kata Mohd Afandi yang merupakan aktivis dari lembaga Humanitarian Care Malaysia (MyCARE), demikian Berita Harian Malaysia melaporkan.
“Mujurlah ketika di bandara Bangkok, saya bertemu dengan seorang sesama warga Malaysia bernama Daren Tan, dan meminta beliau menghubungi istri saya bahwa saya akan tiba ke Malaysia hari ini,” katanya.
Ia mengungkapkan, semula tidak bermaksud segera pulang Tanah Air dan tidak meneruskan perjuangan, tapi segera pulang karena ibunya yang sakit. (T/K3/RI-1/P1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)