Kuala Lumpur, MINA – Cendikiawan dan aktivis Malaysia mendesak pemerintah Tunisia membebaskan Ketua Partai Oposisi Ennahdha, Rached Ghannouchi, dan mengembalikan pemerintahan demokratis di negara itu.
“Kami para cendekiawan dan aktivis sipil di Malaysia mengungkapkan keberatan kami atas penahanan selama menunggu persidangan Rached Ghannouchi dalam tindakan keras baru-baru ini terhadap Ennahdha, partai oposisi terbesar di Tunisia,” ujar mereka dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Sabtu (22/4)
Ghannouchi yang merupakan mantan Ketua Parlemen Tunisia akan diadili karena tuduhan bermotif politik. Sebagai pemimpin partai oposisi utama dan pengkritik keras Presiden Kais Saied, dia ditargetkan untuk diberhentikan karena tampil di depan umum.
Selain menyerukan pembebasan segera Ghannouchi dan anggota senior Ennahdha, dalam pernyataannya mereka juga menyerukan
pemerintah Tunisia untuk menghentikan penangkapan oposisi politik dan membebaskan mereka dari tahanan.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Menyerukan menghentikan semua tuntutan bermotif politik dan lanjutkan proses demokrasi untuk kebebasan berpartisipasi dari berbagai ideologi politik.
Serta mengizinkan pemerintahan sipil yang demokratis dan pemerintahan yang inklusif melalui pemilihan adil dan mandiri. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)