Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis Muslimah Indonesia Raih Penghargaan Dari Presiden Turki

Nidiya Fitriyah - Selasa, 8 Mei 2018 - 15:06 WIB

Selasa, 8 Mei 2018 - 15:06 WIB

7 Views ㅤ

Istri Presiden Turki Emine Erdogan memberikan penghargaan dari International Mount of Olive Peace Awards kepada aktivis Indonesia Nur Fitri Taher di Istanbul, Senin, 7 Mei 2018. (Foto: istimewa)

Istanbul, MINA – Aktifis dan relawan muslimah Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) Nur Fitri Taher menerima penghargaan dari International Mount of Olive Peace Awards yang diserahkan oleh Istri Presiden Turki Emine Erdogan, Senin (7/5) di Istanbul Turki.

Nur Fitri menjadi satu-satunya aktivis dari Indonesia yang menerima penghargaan tersebut bersama dengan empat aktivis wanita lainnya dari Palestina, Swedia, Amerika Serikat dan Inggris.

Dalam sambutanya di hadapan Presiden dan pejabat pemerintahan Turki, Nur Fitri mengatakan bahwa sebenarnya dia merasa tidak layak menerima penghargaan tersebut.

“Saya sadar benar bahwa sebenarnya saya tidak layak menerima penghargaan ini, jadi saya akan mendedikasikan pengharagaan ini untuk saudara-saudara yang gugur di Mavi Marmara dan untuk seluruh syuhada yang gugur ketika mereka membela Palestina,” ujarnya.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Pemimpin relawan Mer-C saat misi Mavi Marmara ini juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang akan kepeduliannya terhadap Palestina.

“Saya ingin berterima kasih kepada anda semua dan kepada semua orang yang memiliki kepedulian terhadap Pelestina, tapi mungkin kita harus memiliki kepedulian yang lebih lagi karena mungkin dengan begitu Allah akan menurunkan bantuan-Nya kepada kita. Dan mungkin ketika saat itu tiba, Palestina akan merdeka” katanya.

Penghargaan tahunan yang baru pertama kali diadakan ini diberikan kepada para aktivis Palestina dari berbagai negara di dunia.

Selain Nur Fitri, lembaga internasional tersebut juga memberikan penghargaan kepada orang tua dari Muhammad Abu Khader, remaja Palestina yang dibakar oleh pemukim ilegal Yahudi pada 2014.

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada orang tua Rachel Corrie, aktifis asal Amerika Serikat yang tewas dilindas sebuah buldoser milik Israel ketika hendak menghancurkan rumah warga Palestina.

“Rachel datang ke Gaza sebagai warga negara dunia dalam rangka melawan ketidakadilan bagi siapapun didunia ini,” kata Cindy Corrie, ibu Rachel Corrie dalam sambutannya.

Selain ketiga wanita tersebut, seorang aktifis asal Swedia Benjamin Ladraa turut pula menerima penghargaan atas kepeduliannya terhadap Palestina. Ladraa berjalan sejauh 5000 km dari Swedia menuju ke Al Quds untuk mengkampanyekan kepedulianya terhadap Palestina.

Penghargaan juga diberikan kepada syahid Naji Ali, aktitif – kartunis yang terkenal dengan karakter Hanzalah. (L/NIA/RE1/B05)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Miraj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda