AKTIVIS PALESTINA GELAR AKSI DEMO SERUKAN BOIKOT PRODUK ISRAEL

Foto: PIC
Foto: PIC

Nablus, 2 Jumadil Akhir 1436/22 Maret 2015 (MINA) – Puluhan aktivis dan pedagang Palestina turun ke jalan-jalan di Nablus kemarin bergabung dalam aksi demonstrasi damai yang digelar komite populer untuk memboikot produk-produk Israel.

Puluhan aktivis dan anak-anak berbondong-bondong di sekitar pusat komersial Nablus pada siang hari, mengangkat spanduk dan poster yang menyerukan boikot barang-barang Israel dan menganjurkan membeli produk lokal, Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Ahad (22/3).

Mereka berjalan di sekitar pasar, mereka mendesak warga Palestina untuk tidak membeli barang buatan Israel yang merupakan salah satu sumber utama pendanaan perang Israel yang menghancurkan Palestina.

Para pengunjuk rasa damai yang dipimpin kelompok kecil itu, menyerukan para pedagang untuk menghindari penjualan barang-barang Israel.

Anggota komite populer yang aktif dalam pemboikotan produk-produk Israel ini, mendesak distributor barang dagangan Israel untuk segera menghentikan pemasokan ke pasar Palestina.

Mereka kemudian mengajukan banding ke pemerintah persatuan untuk memblokir semua produk pertanian Israel, menekankan untuk melindungi petani lokal.

Komite tersebut juga mendesak pemerintah Palestina untuk memberlakukan keputusan yang diadopsi Dewan Pusat Palestina untuk menonaktifkan kesepakatan Paris.

Para aktivis menyerukan kepada Presiden Palestina, Mahmoud Abbas untuk mengeluarkan keputusan resmi yang melarang pembelian komoditas Israel sehingga menaikkan perjuangan Palestina untuk pembebasan nasional dan mengakhiri pendudukan Israel di Palestina.

Aksi yang dirancang komite populer itu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong masyarakat memboikot produk Israel, serta memajukan perekonomian warga lokal Palestina. (T/P006/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0