Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis Pemantau Suriah Tuding AS Bunuh Warga Sipil di Raqqa

Rudi Hendrik - Kamis, 10 November 2016 - 07:58 WIB

Kamis, 10 November 2016 - 07:58 WIB

409 Views

-- AFP PICTURES OF THE YEAR 2014 -- A man carries a young girl who was injured in a reported barrel-bomb attack by government forces on June 3, 2014 in Kallaseh district in the northern city of Aleppo. Some 2,000 civilians, including more than 500 children, have been killed in regime air strikes on rebel-held areas of Aleppo since January, many of them in barrel bomb attacks. AFP PHOTO / BARAA AL-HALABI *** Local Caption *** *ESAD, HALEP’IN BAZI NOKTALARIN DA OLUM SACIYOR.

London, 10 Shafar 1438/10 November 2016 (MINA) – Aktivis pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) menuduh koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) telah membunuh warga sipil di provinsi Raqqa saat melakukan serangan udara terhadap sasaran militan Islamic State (ISIS/Daesh).

Menurut SOHR yang berbasis di Inggris pada Rabu (9/11), 20 orang tewas dan lebih 30 lainnya terluka dalam serangan yang berlangsung di desa Heisha, utara Raqqa yang menjadi basis utama ISIS. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Kelompok pemantau lain, Raqqa Is Being Slaughtered Silently, mengatakan bahwa 23 warga sipil tewas dalam serangan itu.

Seorang juru bicara pasukan pimpinan AS membenarkan koalisi telah melakukan serangan udara di daerah tersebut, tetapi tidak mengkonfirmasi tudingan adanya korban sipil.

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

“Informasi lebih lanjut diperlukan untuk meyakinkan menentukan tanggung jawab,” kata Kolonel AS John Dorrian dalam komentar yang dipublikasikan di The Associated Press.

Serangan udara koalisi pimpinan AS di wilayah Raqqa mendukung pasukan Kurdi yang menjadi sekutu utaman Washington di medan darat Suriah.

Pada Ahad (6/11), Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi mengatakan, mereka telah berkomitmen mengerahkan 30.000 personel untuk menyerang Raqqa.

Pada bulan Oktober, Amnesty International menyerukan pasukan koalisi pimpinan AS yang melakukan serangan udara di Suriah untuk mengungkapkan laporan mereka kepada publik terkait korban sipil. Amnesty menyatakan bahwa dari sebelas serangan yang dipelajari oleh pengawas kemanusiaan tampaknya telah membunuh sebanyak 300 warga sipil. (T/P001/P2)

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Amerika
Palestina
Internasional
Internasional
Internasional